Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tipe Kapasitor

Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tipe Kapasitor - Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang kuat medan listrik pada konduktor dua keping sejajar. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang mengenal kapasitor. Apa sih kapasitor itu? Ada berapa jenis kapasitor dan fungsi dari kapasitor? Nah jangan bingung, berikut ini analoginya.

Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tipe Kapasitor
Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tipe Kapasitor


Kalian tentu punya smartphone atau telepon pintar kan? Pada era teknologi modern sekarang ini, ketergantungan seseorang terhadap smartphone semakin besar. Semakin canggih suatu smartphone, semakin tinggi pula konsumsi energi listriknya. Saat smartphone kalian kehabisan daya atau lowbat, hal pertama yang kalian lakukan pasti mengisi baterainya kan? Hal itu akan senantiasa berlangsung sampai baterai kembali penuh. Nah, ternyata prinsip kerja baterai tersebut hampir sama dengan kapasitor. Agar kalian lebih memahami jenis-jenis kapasitor, simak ulasan berikut.
Apa itu kapasitor? Kapasitor adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor tersusun atas dua keping konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat/ bahan dielektrik dan memiliki besar muatan yang sama, tetapi berlawanan tanda. Dalam skema rangkaian elektronik, simbol umum kapasitor biasa digunakan sebagai berikut.
a. Kapasitor selalu digambarkan dengan dua kaki yang memiliki dua kutub, yaitu kutub positif dan negatif, memiliki cairan elektrolit, dan biasanya berbentuk tabung.
                                                
b. Jenis lainnya memiliki kapasitansi yang lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, berbentuk bulat pipih seperti tablet atau kancing baju, dan berwarna cokelat, merah, hijau, dan lainnya.
                                                

☑ Fungsi kapasitor dalam rangkaian listrik adalah

1). Pemilih frekuensi pada radio penerima.
2). Sebagai filter dalam catu daya (power supply).
3). Menghilangkan bunga api (bouncing) pada sistem pengapian mobil,
4). Penyimpan energi dalam rangkaian elektronik.
5). Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.

☑ Jenis-jenis kapasitor

Berdasarkan fungsinya, kapasitor dibagi menjadi tiga, yaitu kapasitor tetap, elektrolit, dan variabel.
a). Kapasitor tetap
Kapasitor yang nilai kapasitasnya tetap/ tidak dapat diubah-ubah, contohnya kapasitor film, kapasitor mika, kapasitor keramik, dan lain-lain.
b). Kapasitor elektrolit
Kapasitor elektrolit adalah kapasitor yang di dalamnya diisi bahan elektrolit, sehingga biasa disebut kapasitor ELCO (elektrolit condensator). Kapasitor ini terdiri dari dua lembar kertas alumunium yang berfungsi sebagai pelat konduktor dan alumunium oksida---diproses secara kimiawi---yang berfungsi sebagai bahan penyekat. Satu pelat konduktor yang diberi tanda + harus diberi muatan positif. Jika diberi muatan negatif, maka bahan penyekatnya akan rusak. Kapasitor jenis ini memiliki kapasitansi paling tinggi, yaitu sampai dengan 100.000 pF.
c). Kapasitor variabel
Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah, contohnya kapasitor Trimer dan VARCO (variabel condensator). Kapasitor ini memiliki dua kumpulan pelat-pelat logam paralel----sebagai pelat konduktor----yang dipidahkan oleh udara sebagai bahan penyekat. Kumpulan pelat yang satu ditahan tetap agar tidak dapat bergerak dan kumpulan pelat lainnya dapat diputar sehingga nilai kapasitansinya dapat berubah.

☑ Pengertian penulisan nilai pada kapasitor

Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis dengan angka yang jelas dan lengkap beserta nilai tegangan maksimum dan polaritasnya. Contohnya pada kapasitor jenis elco tertulis 200µF, 25 V. Artinya, kapasitor tersebut memiliki nilai kapasitansi sebesar 200 µF dengan tegangan kerja maksimal sebesar 25 V. Pada kapasitor yang ukurannya kecil, biasanya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja.
1. Jika hanya ada dua angka, satuannya adalah pF (pico farad). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47. Artinya, kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF.
2. Jika ada 3 digit, maka angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Faktor pengali tersebut disesuaikan dengan angka nominalnya secara berturut-turut , seperti 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000, 5 = 100.000, dan seterusnya.

☑Tipe Kapasitor

Tipe kapasitor dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a). Kapasitor elektrostatik
Tipe kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik seperti keramik, film, mika, dan kertas. Kapasitor tipe ini bersifat nonpolar.
b). Kapasitor elektrolitik
Kapasitor yang memiliki bahan dielektrik berupa lapisan metal-oksida. Kapasitor jenis ini bersifat polar, artinya memiliki kutub positif dan negatif.
c). Kapasitor elektrokimia
Contoh tipe kapasitor ini adalah batu baterai dan accumulator atau aki.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel