Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia
Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia- Apakah yang bakal kalian kerjakan apabila mendadak ada sinar matahari yang memantul lewat kaca spion serta berkenaan mata kalian? Pasti kalian bakal memberi reaksi, ada yang memalingkan muka, ada yang menyempitkan kelopak mata, ada yang berupaya menghalangi sinar dengan telapak tangan. Reaksi yang kalian kerjakan itu adalah satu aktivitas yang dikendalikan oleh satu ingindali atau pengontrol didalam badan, yang dimaksud system koordinasi. Kalian bakal diperkenalkan dengan system koordinasi hingga nanti kalian akan mendeskripsikan system koordinasi, alat indra pada manusia serta hubungan dengan kesehatan. Pekerjaan koordinasi itu dikerjakan oleh hormon, saraf serta indra. Dalam system koordinasi dibutuhkan tiga komponen supaya manfaat koordinasi itu bisa berjalan yakni reseptor, konduktor, serta efektor.
Dalam system koordinasi dibutuhkan tiga komponen supaya manfaat koordinasi bisa berjalan, yakni reseptor, konduktor, serta efektor.
A. Sistem saraf
System saraf adalah salah satu diantara system koordinasi yang bertugas melaporkan rangsangan agar direspon oleh badan. yangberlangsung pada lingkungan hidup baik luar ataupun dalam.
Sel Saraf
Tahukah kamu apa itu sel saraf ? sel saraf yaitu jaringa - jaringan yang sama-sama terkait. Neuron mempunyai beberapa sisi yang terdiri atas tubuh sel, dendrit , serta neurit . Tubuh sel terdiri atas inti sel serta sitoplasma. Di dalam sitoplasma ada mitokondria, tubuh Golgi, lisosom, serta tubuh Niesel. Dendrit adalah serabut pendek dari penjuluran tubuh sel yang berperan sebagai penghantar impuls saraf ke tubuh sel, sedang akson adalah serabut panjang dari penjuluran tubuh sel yang berperan sebagai penghantar impuls saraf dari tubuh sel menuju ke neuron lain atau jaringan yang lain. Himpunan akson serta dendrit bisa membuat serabut saraf yang memiliki ukuran begitu panjang. Umpamanya, akson serta sumsum tulang belakang mempunyai ujung di telapak kaki, sedang dendron dari sumsum tulang belakang memiliki ujung di ujung jari tangan.
B. Indra pada manusia
manusia memiliki banyak organ indera. semua organ indera tersebut dikhususkan untuk mendeteksi ada rangsang spesifik. Mata mendeteksi ada sinar. Hidung serta lidah mendeteksi adanya
molekul-molekul zat kimia. Telinga mendeteksi ada getaran Kulit mendeteksi ada panas, dingin, sentuhan.
Mata
Dalam system koordinasi dibutuhkan tiga komponen supaya manfaat koordinasi bisa berjalan, yakni reseptor, konduktor, serta efektor.
- Reseptor yaitu sisi badan yang berperan sebagai penerima rangsangan. Sisi yang berperan sebagai penerima rangsangan itu yaitu indra.
- Konduktor yaitu sisi badan yang berperan sebagai penghantar rangsangan. Sisi itu yaitu beberapa sel saraf (neuron) yang membuat system saraf. Beberapa sel saraf ini ada yang berperan membawa rangsangan ke pusat saraf ada pula yang membawa pesan dari pusat saraf.
- Efektor yaitu sisi badan yang menyikapi rangsangan, yakni otot serta kelenjar (baik kelenjar endokrin serta kelenjar eksokrin).
A. Sistem saraf
System saraf adalah salah satu diantara system koordinasi yang bertugas melaporkan rangsangan agar direspon oleh badan. yangberlangsung pada lingkungan hidup baik luar ataupun dalam.
Sel Saraf
Tahukah kamu apa itu sel saraf ? sel saraf yaitu jaringa - jaringan yang sama-sama terkait. Neuron mempunyai beberapa sisi yang terdiri atas tubuh sel, dendrit , serta neurit . Tubuh sel terdiri atas inti sel serta sitoplasma. Di dalam sitoplasma ada mitokondria, tubuh Golgi, lisosom, serta tubuh Niesel. Dendrit adalah serabut pendek dari penjuluran tubuh sel yang berperan sebagai penghantar impuls saraf ke tubuh sel, sedang akson adalah serabut panjang dari penjuluran tubuh sel yang berperan sebagai penghantar impuls saraf dari tubuh sel menuju ke neuron lain atau jaringan yang lain. Himpunan akson serta dendrit bisa membuat serabut saraf yang memiliki ukuran begitu panjang. Umpamanya, akson serta sumsum tulang belakang mempunyai ujung di telapak kaki, sedang dendron dari sumsum tulang belakang memiliki ujung di ujung jari tangan.
- neuron sensorik, menghantarkan impuls dari reseptor ke system saraf pusat. reseptor yaitu sel saraf yang terima rangsang.
- neuron motorik, menghantarkan impuls dari system saraf pusat ke efektor. efektor berbentuk otot serta kelenjar.
- neuron konektor, menghantarkan impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Susunan Saraf pada Manusia
Susunan saraf manusia terbagi dalam susunan saraf sadar serta saraf tidak sadar (otonom). System saraf sadar terbagi dalam saraf pusat serta saraf pinggir. Sedang system saraf tidak sadar terbagi dalam saraf simpatik serta parasimpatetik.
System Saraf Pusat
Terbagi dalam , otak serta sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tengkorak. Perlindungan untuk otak begitu utama sebab otak adalah organ vital yang mengatur kerja system organ yang lain.
Otak besar meliputi 80% berat otak, permukaan luarnya dimaksud korteks yang berwarna kelabu (dimaksud substansi grisea). Sisi ini tersusun dari enam susunan sel yang berperan sebagai penerima, mengkaji, serta menaruh info. Oleh karenanya sisi otak besar memegang fungsi utama dalam kesibukan intelektual. Dibawah korteks ada sisi medula yang berwarna putih (dimaksud substabsi alba). Medula terbagi dalam akson-akson yang bermielin serta banyak serabut saraf.
Otak besar terdiri jadi dua belahan yang mengatur aktivitas badan yang tidak sama. Belahan kiri mengatur aktivitas badan samping kanan serta demikian sebaliknya belahan kanan mengatur aktivitas badan samping kiri.
Otak kecil berupa seperti kupu-kupu serta terdapat di belakang otak besar. Otak kecil terbagi dalam dua belahan kanan serta kiri. Ada sisi yang berupa bulat (dimaksud vermis) serta seperti sayap (dimaksud hemisfer). Manfaat otak kecil yaitu mengatur gerak tidak sadar dari otot-otot rangka, bekerja sama juga dengan telinga dalam untuk mengatur keseimbangan badan, serta menjaga postur badan.
Sumsum kelanjutan adalah penghubung pada otak kecil serta sumsum tulang belakang. Terdapat dibawah otak besar serta di depan otak kecil. Sumsum kelanjutan tersusun dari dua susunan, yakni susunan berwarna putih di samping luar, sedang susunan berwarna abu-abu di samping dalam. Manfaatnya yaitu untuk mengatur aktivitas badan yg tidak diakui, umpamanya penyusunan suhu badan, denyut jantung, serta pernafasan.
Sumsum tulang belakang berupa silinder agak gepeng. Letaknya memanjang diantara ruas-ruas tulang belakang diawali dari ruas tulang leher s/d tulang pinggang ke-2. Susunan sumsum tulang belakang sama juga dengan sumsum kelanjutan. Susunan luar berwarna putih (substansi alba), terbagi dalam dendrit serta neurit. Susunan dalam berwarna abu-abu (substansi grisea) yang banyak terkandung sel saraf. Bila anda cermati, susunan ini berkebalikan dengan susunannya pada otak. Di bagian dalam sumsum tulang belakang ada sisi yang berupa seperti sayap kupu-kupu.
System Saraf Tepi
merupakan saraf penghubung pada system saraf pusat dengan organ-organ badan. Terbagi dalam serabut-serabut saraf yang keluar dari otak serta sumsum tulang belakang, yakni 12 gunakan serabut saraf otak serta 31 serabut saraf sumsum tulang belakang. Serabut saraf tersebut yang keluar dari otak sering dikenal dengansystem saraf kranial, arahnya menuju ke alat badan atau otot spesifik. Serabut saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang dimaksud system saraf spinal, arahnya menuju alat-alat badan umpamanya kaki serta tangan.
impuls dari reseptor - neuron sensorik - sumsum tulang belakang tanggapan efektor - neuron motorik - efektor
Susunan saraf manusia terbagi dalam susunan saraf sadar serta saraf tidak sadar (otonom). System saraf sadar terbagi dalam saraf pusat serta saraf pinggir. Sedang system saraf tidak sadar terbagi dalam saraf simpatik serta parasimpatetik.
System Saraf Pusat
Terbagi dalam , otak serta sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tengkorak. Perlindungan untuk otak begitu utama sebab otak adalah organ vital yang mengatur kerja system organ yang lain.
Otak besar meliputi 80% berat otak, permukaan luarnya dimaksud korteks yang berwarna kelabu (dimaksud substansi grisea). Sisi ini tersusun dari enam susunan sel yang berperan sebagai penerima, mengkaji, serta menaruh info. Oleh karenanya sisi otak besar memegang fungsi utama dalam kesibukan intelektual. Dibawah korteks ada sisi medula yang berwarna putih (dimaksud substabsi alba). Medula terbagi dalam akson-akson yang bermielin serta banyak serabut saraf.
Otak besar terdiri jadi dua belahan yang mengatur aktivitas badan yang tidak sama. Belahan kiri mengatur aktivitas badan samping kanan serta demikian sebaliknya belahan kanan mengatur aktivitas badan samping kiri.
Otak kecil berupa seperti kupu-kupu serta terdapat di belakang otak besar. Otak kecil terbagi dalam dua belahan kanan serta kiri. Ada sisi yang berupa bulat (dimaksud vermis) serta seperti sayap (dimaksud hemisfer). Manfaat otak kecil yaitu mengatur gerak tidak sadar dari otot-otot rangka, bekerja sama juga dengan telinga dalam untuk mengatur keseimbangan badan, serta menjaga postur badan.
Sumsum kelanjutan adalah penghubung pada otak kecil serta sumsum tulang belakang. Terdapat dibawah otak besar serta di depan otak kecil. Sumsum kelanjutan tersusun dari dua susunan, yakni susunan berwarna putih di samping luar, sedang susunan berwarna abu-abu di samping dalam. Manfaatnya yaitu untuk mengatur aktivitas badan yg tidak diakui, umpamanya penyusunan suhu badan, denyut jantung, serta pernafasan.
Sumsum tulang belakang berupa silinder agak gepeng. Letaknya memanjang diantara ruas-ruas tulang belakang diawali dari ruas tulang leher s/d tulang pinggang ke-2. Susunan sumsum tulang belakang sama juga dengan sumsum kelanjutan. Susunan luar berwarna putih (substansi alba), terbagi dalam dendrit serta neurit. Susunan dalam berwarna abu-abu (substansi grisea) yang banyak terkandung sel saraf. Bila anda cermati, susunan ini berkebalikan dengan susunannya pada otak. Di bagian dalam sumsum tulang belakang ada sisi yang berupa seperti sayap kupu-kupu.
System Saraf Tepi
merupakan saraf penghubung pada system saraf pusat dengan organ-organ badan. Terbagi dalam serabut-serabut saraf yang keluar dari otak serta sumsum tulang belakang, yakni 12 gunakan serabut saraf otak serta 31 serabut saraf sumsum tulang belakang. Serabut saraf tersebut yang keluar dari otak sering dikenal dengansystem saraf kranial, arahnya menuju ke alat badan atau otot spesifik. Serabut saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang dimaksud system saraf spinal, arahnya menuju alat-alat badan umpamanya kaki serta tangan.
System saraf tidak sadar
System saraf tidak sadar terbagi dalam system saraf simpatetik serta parasimpatetik. Ke-2 saraf itu bekerja pada efektor (alat/organ badan) yang sama, namun karakter kerjanya kerap berkebalikan.
impuls dari reseptor - neuron sensorik - pusat saraf (otak) - tanggapan efektor - neuron motorik - efektor (gerak anggota badan)
Tidak hanya gerak sadar, anda dapat juga lakukan gerakan spontan tanpa ada diakui yang dimaksud gerak refleks. Misalnya apabila tanganmu menyentuh benda panas tanpa ada berniat, jadi dengan cara spontan anda bakal menarik tangan menjauhi benda panas itu. Cermati jalannya impuls pada gerak refleks di bawah ini.
System saraf tidak sadar terbagi dalam system saraf simpatetik serta parasimpatetik. Ke-2 saraf itu bekerja pada efektor (alat/organ badan) yang sama, namun karakter kerjanya kerap berkebalikan.
- System Saraf Simpatetik ,Terbagi dalam 25 gunakan simpul saraf/ganglion yang terdapat di selama tulang belakang samping depan, diawali dari ruas tulang leher hingga tulang ekor. Semasing simpul saraf dikaitkan dengan system saraf spinal yang keluar menuju organ-organ badan seperti jantung, paru-paru, ginjal, pembuluh darah, serta pencernaan. Cermati manfaat saraf simpatetik pada Tabel di bawah.
- System Saraf Parasimpatetik ,Susunan saraf parasimpatetik ini terkait dengan ganglion yang menyebar di semua badan. Saraf parasimpatetik menuju organ yang dikendalikan oleh saraf simpatetik, hingga bekerja pada efektor yang sama.
impuls dari reseptor - neuron sensorik - pusat saraf (otak) - tanggapan efektor - neuron motorik - efektor (gerak anggota badan)
Tidak hanya gerak sadar, anda dapat juga lakukan gerakan spontan tanpa ada diakui yang dimaksud gerak refleks. Misalnya apabila tanganmu menyentuh benda panas tanpa ada berniat, jadi dengan cara spontan anda bakal menarik tangan menjauhi benda panas itu. Cermati jalannya impuls pada gerak refleks di bawah ini.
impuls dari reseptor - neuron sensorik - sumsum tulang belakang tanggapan efektor - neuron motorik - efektor
B. Indra pada manusia
manusia memiliki banyak organ indera. semua organ indera tersebut dikhususkan untuk mendeteksi ada rangsang spesifik. Mata mendeteksi ada sinar. Hidung serta lidah mendeteksi adanya
molekul-molekul zat kimia. Telinga mendeteksi ada getaran Kulit mendeteksi ada panas, dingin, sentuhan.
- Letak mata di dalam rongga mata yang dilapis/beralaskan susunan lemak
- Mata adalah pandangan untuk terima rangsang cahaya
- Sisi mata yang sensitif pada sinar yaitu sisi bintik kuning yang ada pada susunan retina.
- Kita bisa lihat benda sesudah rangsang sinar di terima retina pas pada bintik kuning, lalu rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat pandangan di otak
- Telinga yaitu tempat beradanya indera pendengaran yang mempunyai saraf pendengaran
- Telinga terdiri jadi tiga sisi yakni telinga luar, telinga tengah serta telinga dalam.
- Di bagian tempat tinggal siput itu ada ujung saraf yang terkait dengan pusat pendengaran
- Di dalam telinga juga ada alat keseimbangan yang terdapat pada tiga saluran 1/2 lingkaran.
- kulit berperan sebagai indera perasa serta peraba
- kulit sensitif pada rangsang yang berbentuk panas, dingin, desakan, sentuhan serta sakit/nyeri
- Lidah berperan sebagai indera pengecap
- Indera pengecap itu terdapat di bagian permukaan atas terdiri jadi banyak daerah yang sensitif pada rasa yang tidak sama (manis, pahit, asin serta masam)
- Permukaan lidah dapat juga rasakan panas, dingin, kasar, halus serta nyeri.
- Hidung berperan sebagai indera pembau
- Ujung-ujung saraf pembau terdapat pada selaput lender rongga hidung sisi atas, kerang hidung atas serta permukaan atas kerang hidung yang tengah.
- Pada ujungs araf pembau ada selaput lender yang berperan sebagai pelembab
- Bau yang busuk pada rongga hidung saat kita menarik napas di tangkap oleh ujung saraf lalu dibawa ke pusat pembau di otak hingga kita bisa terima rangsang bau.