Konsep Jumlah Riemann

Konsep Jumlah Riemann - Pada waktu kalian SMP, kalian telah belajar bagaimana menghitung luas daerah bidang datar, seperti luas persegi, persegipanjang, belah ketupat, layang-layang, dan jajar genjang.

Konsep Jumlah Riemann
Konsep Jumlah Riemann

Nah, tahukah kalian bagaimana cara menghitung luas daerah bidang datar jika bidangnya tidak beraturan?
Ya, untuk menghitung luas daerah bidang datar tak beraturan, kalian perlu menggunakan konsep jumlah Riemann.

Yuk kita pelajari lebih lanjut konsep tersebut.

Konsep Jumlah Riemann

Untuk memudahkan kalian dalam memahami konsep jumlah Riemann, mari kita perhatikan ilustrasi berikut.

Misalkan diketahui fungsi y=f(x) kontinu dalam interval axb. Nah, kita akan mencoba menghitung luas daerah D yang dibatasi oleh kurva y=f(x), sumbu X, garisx=a, dan garis x=b.

Pada sketsa di atas, tampak bahwa ada n persegipanjang dengan lebar sama, misalkan x.
Sebagai pendekatan untuk menentukan luas daerah D, kita tentukan terlebih dahulu jumlah luas dari n buah persegipanjang dalam sketsa.
Lf(x1)
Δx1+f(x2)Δx2+f(x3)Δx3+...+f(xn)Δxn
Persamaan di atas juga dapat dinyatakan dalam notasi sigma: Li=1nf(xi)Δxi.
Selanjutnya, karena ujung-ujung interval adalah a dan b, maka notasi sigma di atas dapat ditulis menjadi Lx=ax=bf(x)Δx.

Perlu kalian ketahui, bentuk i=1nf(xi)Δxi inilah yang disebut sebagai jumlah Riemann.

Selanjutnya, untuk menentukan luas daerah D, kita perlu mengambil nilai n yang cukup besar.
Nah, karena (n), maka Î”x menjadi semakin kecil (Δx0).
Dengan demikian, luas daerah D dapat ditentukan dengan rumus pendekatan berikut: Llimnx=ax=bf(x)Δx=abf(x)dx.

Bentuk abf(x)dx selanjutnya disebut dengan integral tentu atau integral Riemann.

Apakah kalian sekarang sudah paham dengan definisi dari jumlah Riemann dan integral Riemann?
Yuk kita cermati beberapa contoh berikut agar kalian semakin paham.

Contoh 1

Hitunglah jumlah Riemann untuk fungsi f(x)=x2+1 pada interval [1,2], dimana interval tersebut terbagi menjadi enam bagian yang sama panjang dan titik xi¯=ximerupakan titik tengah dari bagian ke-i.

Penyelesaian:

Berdasarkan informasi dalam soal, dapat kita buat sketsa sebagai berikut:
Oleh karena interval [1,2] dibagi menjadi enam bagian yang sama panjang, maka panjang setiap bagian adalah Î”xi=2(1)6=0,5 satuan.
Selanjutnya karena xi merupakan titik tengah dari bagian ke-i, maka
  • x1=0,75 → f(x1)=1,5625
  • x2=0,25 → f(x2)=1,0625
  • x3=0,25 → f(x3)=1,0625
  • x4=0,75 → f(x4)=1,5625
  • x5=1,25 → f(x5)=2,5625
  • x6=1,75 → f(x6)=4,0625
Dengan demikian, jumlah Riemann dari fungsi f(x) dalam soal adalah sebagai berikut:

i=16f(xi)Δxi=f(x1)Δx1+f(x2)Δx2+f(x3)Δx3+f(x4)Δx4+f(x5)Δx5+f(x6)Δx6
=1,5625×0,5+1,0625×0,5+1,0625×0,5+1,5625×0,5+2,5625×0,5+4,0625×0,5
=5,9375satuanluas

Contoh 2

Dengan menggunakan jumlah Riemann, hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh garis y=x+2 dan sumbu X, serta terletak pada interval [1,4].

Penyelesaian:

Permasalahan dalam soal dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Jika interval [1,4] kita bagi menjadi n interval yang sama panjang, maka panjang masing-masing interval adalah Î”xi=Δx=4(1)n=5n.
Selanjutnya jika xi merupakan titik tengah dari bagian ke-i, maka
  • x0=1
  • x1=1+x=1+5n
  • x2=1+2x=1+2(5n)

  • xn=1+nx=1+n(5n)=4
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa xi=1+i(5n).
Akibatnya,
f(xi)=xi+2=1+i(5n)+2=1+i(5n)
Dengan demikian, jumlah Riemann dari fungsi f(x) adalah sebagai berikut:

i=1nf(xi¯)=i=1nf(xi)Δx=i=1n[1+i(5n)](5n)=i=1n[(5n)+i(25n2)]=i=1n5n+i
=1ni(25n2)=5ni=1n1+25n2i=1ni=5n(n)+25n2(1+2+3+...+n)=5+25n2[n(n+1)2]
=5+252(1+1n)satuanluas

Perlu kalian ketahui, jumlah Rieman di atas akan mendekati luas daerah yang sebenarnya jika nilai n.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel