Contoh Soal Pembuatan Koloid dengan Cara Kondensasi
Contoh Soal Pembuatan Koloid dengan Cara Kondensasi - Pada topik ini, kita akan membahas salah satu metode pembuatan koloid, yaitu cara kondensasi. Adapun metode pembuatan koloid yang lain akan dibahas pada topik berikutnya. Pembuatan koloid dilakukan dengan mengubah ukuran partikel bahan--- baik dengan memperbesar maupun memperkecil---menjadi ukuran partikel koloid.
PEMBUATAN KOLOID DENGAN CARA KONDENSASI
Kondensasi adalah mengubah partikel-partikel kecil (partikel larutan) menjadi partikel yang lebih besar (partikel koloid) dengan cara membentuk agregat atau gumpalan kecil. Cara kondensasi pada umumnya melibatkan suatu reaksi kimia. Cara kondensasi dapat dilakukan dengan reaksi hidrolisis, reaksi redoks, kesetimbangan ion, dan mengubah medium pendispersi.
1. Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis adalah reaksi yang melibatkan air, yaitu molekul air pecah dan bereaksi dengan zat lainnya. Reaksi ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan koloid basa dari suatu garam. Jenis koloid yang dihasilkan berupa sol.
Contohnya, pembuatan sol besi (III) hidroksida, Fe(OH)3, dari larutan FeCl3 yang direaksikan dengan air panas.
Contohnya, pembuatan sol besi (III) hidroksida, Fe(OH)3, dari larutan FeCl3 yang direaksikan dengan air panas.
FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
Reaksi ini spesifik hanya dapat terjadi dengan air panas. Jika kita menggunakan air dingin, maka yang terjadi hanyalah pengenceran larutan FeCl3. Sementara jika menggunakan air panas akan membentuk sol Fe(OH)3 yang berwarna merah kecokelatan.
Contoh reaksi hidrolisis yang lain adalah dalam pembuatan sol Al(OH)3.
Contoh reaksi hidrolisis yang lain adalah dalam pembuatan sol Al(OH)3.
AlCl3(aq) + 3H2O(l) → Al(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
2. Reaksi Oksidasi Reduksi
Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi, baik itu penambahan biloks (oksidasi) maupun penurunan biloks (reduksi).
Dalam pembuatan koloid, reaksi redoks dilakukan dengan mereaksikan antara bahan dengan agen pengoksidasi maupun agen pereduksi. Contohnya dalam pembuatan sol emas. Sol emas dibuat dengan mereduksi garam emas (III) klorida dengan formalin. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Dalam pembuatan koloid, reaksi redoks dilakukan dengan mereaksikan antara bahan dengan agen pengoksidasi maupun agen pereduksi. Contohnya dalam pembuatan sol emas. Sol emas dibuat dengan mereduksi garam emas (III) klorida dengan formalin. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
2AuCl3(aq) + H3CHO(aq) + H2O(l) → 2Au(koloid) + 6HCl(aq) + H3COOH(aq)
Dalam larutan awal, emas berupa ion-ion Au3+ bebas, kemudian berkumpul membentuk partikel koloid. Selanjutnya partikel koloid ini mengadsorbsi ion OH-yang berasal dari ionisasi air dan menjadi penstabil koloid yang terbentuk.
Contoh lainnya adalah pembuatan sol belerang melalui reaksi oksidasi gas H2S oleh SO2. Reaksinya sebagai berikut.
Contoh lainnya adalah pembuatan sol belerang melalui reaksi oksidasi gas H2S oleh SO2. Reaksinya sebagai berikut.
2H2S(g) + SO2(aq) → 3S(koloid) + 2H2O(l)
3. Reaksi Kesetimbangan Ion (Reaksi Metatesis)
Reaksi kesetimbangan atau metatesis merupakan reaksi penggantian ion. Reaksi ini umumnya dilakukan untuk membuat koloid dari zat yang sukar larut. Contohnya adalah pembuatan sol As2S3 dengan mereaksikan larutan H3AsO3 dan larutan H2S.
2H3AsO3 + 3H2S → As2S3 + 6H2O
Sol As2S3 dibuat dengan mengalirkan H2S secara perlahan-lahan melalui larutan H3AsO3 dingin hingga terbentuk sol yang berwana kuning terang. Sol As2S3menjadi stabil karena mengadsorbsi ion S2- pada permukaannya.
4. Penggantian Medium Pendispersi
Cara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi larutan dengan medium pendispersi lain, sehingga fase terdispersi berkurang kelarutannya dan beragregat membentuk partikel koloid. Contohnya, belerang larut dalam etanol tetapi tidak larut dalam air. Bila larutan jenuh belerang dalam etanol dituangkan ke dalam air, maka akan terbentuk sol belerang. Contoh lainnya adalah dalam pembentukan gel kalsium asetat. Kalsium asetat mudah larut dalam air, tapi sukar larut dalam alkohol. Penambahan alkohol ke dalam larutan kalsium asetat akan menyebabkan partikel kalsium asetat mengalami kondensasi membentuk partikel koloid.
S1
Pada pembuatan koloid dengan cara kondensasi, peristiwa yang terjadi pada partikel terdispersi adalah ….
S2
2AuCl3(aq) + 3SnCl2(aq) → 2Au(koloid) + 3SnCl4(aq)
Berdasarkan reaksi di atas, proses pembuatan koloid menggunakan cara….
Berdasarkan reaksi di atas, proses pembuatan koloid menggunakan cara….
S3
Pembuatan sol besi(III)hidroksida dari larutan jenuh besi(III)klorida, berdasarkan reaksi ….
S4
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara:
1. reaksi metatesis;
2. reaksi hidrolisis;
3. reaksi oksidasi reduksi;
4. penggerusan/ penggilingan;
5. homogenesis; dan
6. peptisasi.
Proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah….
1. reaksi metatesis;
2. reaksi hidrolisis;
3. reaksi oksidasi reduksi;
4. penggerusan/ penggilingan;
5. homogenesis; dan
6. peptisasi.
Proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah….
S5
Pembuatan gel kalsium asetat dilakukan dengan mengubah pelarut … menjadi ….
S6
Proses pembuatan koloid berikut yang merupakan cara kondensasi adalah….
S7
Koloid berikut ini dibuat dengan cara kondensasi, kecuali….
S8
Perhatikan reaksi pembuatan koloid berikut.
I. FeCl3 + 3H2O → Fe(OH)3 + 3HCl
II. 2H2S + SO2 → 2H2O + 3S
III. AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3
IV. 2H2AsO3 + 3H2S → 6H2O + As2O3
V. As2O3 + 3H2S → As2S3 + 3H2O
Pembuatan koloid melalui reaksi redoks terdapat pada reaksi berikut, kecuali ....
I. FeCl3 + 3H2O → Fe(OH)3 + 3HCl
II. 2H2S + SO2 → 2H2O + 3S
III. AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3
IV. 2H2AsO3 + 3H2S → 6H2O + As2O3
V. As2O3 + 3H2S → As2S3 + 3H2O
Pembuatan koloid melalui reaksi redoks terdapat pada reaksi berikut, kecuali ....
S9
Berikut adalah produk reaksi hidrolisis yang terbentuk pada pembuatan koloid, kecuali ….
S10
Perhatikan beberapa proses pembuatan koloid berikut.
Pasangan contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi yang tepat adalah….