Reaksi Terang dan Reaksi Gelap

Reaksi Terang dan Reaksi Gelap - Tahukah kalian bagaimana tumbuhan bisa menghasilkan amilum, oksigen, serta air?

Hal itu berlangsung lantaran tumbuhan laksanakan proses fotosintesis. Seperti kalian kenali jikalau cahaya adalah satu diantara aspek yang menolong proses fotosintesis. Tetapi, apakah proses fotosintesis masihlah bisa berlangsung andaikata tak tersedia sinar?

Pada intinya, alur reaksi fotosintesis bisa dibagi menjadi dua, yaitu reaksi jelas, yaitu reaksi yang perlu cahaya serta reaksi gelap, yaitu reaksi yg tidak perlu cahaya tapi perlu karbondioksida. Apakah itu reaksi jelas serta reaksi gelap? Untuk lebih detilnya, cermati gambar tersebut.

Reaksi Terang dan Reaksi Gelap
Reaksi Terang dan Reaksi Gelap


Reaksi Terang 

Reaksi Terang adalah bagian awal system fotosintesis yang perlu sinar. Reaksi ini perlu bahan paling utama berwujud molekul air (H2O). Reaksi jelas berlangsung didalam membran tilakoid di grana. Dalam tilakoid tersedia fotosistem yang melakukan tindakan didalam fotosintesis. Fotosistem yaitu kumpulan klorofil, akseptor elektron, serta karotenoid atau dimaksud termasuk pigmen antena.
Fotosistem dibagi menjadi dua jenis, yaitu fotosistem I serta fotosistem II. Ketidaksamaan terhadap ke-2 fotosistem itu terkandung terhadap klorofil yang dipakai. Pada fotosistem I, klorofil a sensitif terhadap cahaya bersama panjang gelombang 700 nm (P700). Pada fotosistem II, klorofil b sensitif terhadap cahaya bersama panjang gelombang 680 nm (P680). Fotosistem II---klorofil b---membantu penyerapan cahaya yang tidak bisa diserap oleh klorofil a.

Siklus Siklik 

Berlangsungnya reaksi jelas tentang bersama fotosistem. Pada reaksi jelas, daya cahaya di tangkap oleh antena serta di kirim ke klorofil a (P700). Elektron terhadap klorofil a bakal tereksitasi (beralih ke daya yang lebih tinggi).

Elektron yang dilepaskan ini di terima oleh akseptor elektron. Oleh karenanya, P700 yang menransfer elektron ke akseptor elektron ini, menjadi kekurangan elektron serta tidak bisa laksanakan manfaatnya. Perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain dibarengi transformasi hidrogen. Lalu, dari rantai transpor elektron bakal kembali terhadap P700. Dengan kembalinya elektron ke P700, fotosistem I bisa kembali laksanakan manfaatnya. Waktu elektron jalur ke P700 tersebut dibikin ATP sebagai sumber daya terhadap reaksi gelap. Sintesis ATP ini dimaksud bersama fotofosforilasi. Perjalanan elektron diatas dimaksud transportasi elektron siklik (siklus siklik) lantaran elektron bermula dari P700 serta kembali terhadap P700. Bentuk lain dari lintasan elektron yaitu siklus nonsiklik.

Siklus Nonsiklik 

Pada transfer elektron nonsiklik, elektron singgah dari P700 serta selesai terhadap NADPH. Mari cermati gambar tersebut.

Saat P680 terima sinar, elektronnya bakal tereksitasi hingga elektron lepas dari P680 serta di terima oleh akseptor primer. Disamping itu, air (H2O) bakal diuraikan menjadi dua ion hidrogen serta satu atom oksigen. Elektron yang singgah dari H2O menukar elektron yang hilang terhadap P680. Transpor elektron terhadap reaksi jelas ini melalui rantai transpor elektron menuju fotosistem I (P700). Rantai elektron itu yaitu plastokuinon (Pq). Plastokuinon adalah pembawa elektron, kompleks sitokrom, serta plastosianin (Pc), yaitu protein yang punyai kandungan tembaga. Ada aliran elektron ini bakal menghasilkan bebrapa daya berwujud ATP. Pembentukan ATP---menggunakan daya cahaya---melalui aliran elektron non siklik terhadap reaksi jelas ini dimaksud fotofosforilasi non siklik.

Reaksi Terang dan Reaksi Gelap
Reaksi Terang dan Reaksi Gelap


Sesudah elektron menggapai P700, elektron di tangkap oleh akseptor primer terhadap fotosistem I. Elektron melalui rantai transpor elektron ke-2, yaitu protein yang punyai kandungan besi atau feredoksin (Fd). Setelah itu, enzim NADP+ reduktase menransfer elektron ke NADP+, hingga terbentuklah NADPH. NADPH berperan untuk menyimpan elektron malah daya tinggi yang bakal dipakai didalam sintesis gula terhadap siklus selanjutnya, yaitu siklus Calvin. Dari keterangan diatas kalian bisa jelas tersedia tiga bahan yang dibikin selagi reaksi jelas, yaitu NADPH, ATP, serta O2. NADPH serta ATP dipakai sebagai sumber daya reaksi gelap.

Reaksi Gelap (Siklus Calvin) 

Reaksi gelap diketemukan oleh Melvin Calvin serta Andrew Benson. Oleh karenanya, reaksi gelap dimaksud termasuk reaksi Calvin-Benson. Reaksi gelap adalah reaksi lanjutan dari reaksi jelas didalam fotosintesis.

Reaksi gelap berlangsung terhadap stroma kloroplas serta bisa berlangsung didalam kondisi gelap, lantaran enzim-enzim untuk fiksasi CO2 terhadap stroma kloroplas tak perlu daya cahaya tapi perlu ATP serta NADPH yang dibikin dari reaksi jelas. Reaksi gelap ini menghasilkan glukosa (C6H12O6) yang begitu diperlukan untuk reaksi katabolisme. Cermati gambar tersebut.


Reaksi Terang dan Reaksi Gelap
Reaksi Terang dan Reaksi Gelap



Apa yang kalian saksikan dari gambar diatas? Siklus Calvin-Benson diawali bersama fiksasi (pengikatan) CO2 oleh enzim ribulosa difosfat (RDP/RuBP) yang tersedia terhadap stroma. RDP serta CO2 ini menyebabkan molekul bersama 6 atom karbon yang labil sesudah itu pecah menjadi 12 molekul asam fosfogliserat (APG) bersama 3 atom karbon. Lalu, APG alami fosforilasi kembali menjadi asam difosfogliserat bersama sumber fosfat dari ATP.

Setelah itu, asam difosfogliserat berikatan bersama H2---yang dilepaskan dari NADPH2---menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) bersama 3 atom karbon. Glukosa yang terbentuk dari 3 PGAL serta RDP berperan untuk mengikat CO2, hingga fotosintesis selalu jalur bersama siklus elektron serta RDP---memerlukan CO2---dan menghasilkan glukosa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel