Hubungan antara Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
Hubungan antara Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein - Pada Materi yang lalu kalian sudah belajar mengenai metabolisme karbohidrat, lemak, serta protein. Bagaimana jalinan pada ketiga senyawa itu? Nah pada tema ini, kalian bakal belajar mengenai jalinan metabolisme ketiganya.
Apakah kalian pernah alami momen layaknya ilustrasi diatas? Umumnya, selagi ayah/ibu guru tak ada, beliau bakal digantikan oleh guru yang lain supaya kalian sanggup tetaplah belajar layaknya umum. Begitu halnya metabolisme, selagi glukosa di dalam darah turun, badan bakal merombak lemak untuk jadikan sumber daya. Waktu lemak sudah menipis, proteinlah yang bakal dirubah menjadi sumber daya. Dimanakah ketiga senyawa itu bertemu serta sama-sama menukar?
Karbohidrat, lemak, serta protein yakni senyawa yang sama-sama terkait keduanya. Ketiga senyawa itu bertemu di dalam sistem metabolisme, yakni di dalam siklus Krebs. Beberapa besar pertemuan itu melalui pintu awal siklus Krebs, yakni asetil koenzim A (asetil KoA). Mari cermati ilustrasi tersebut.
Protein, lemak, serta karbohidrat sanggup diketemukan di dalam senyawa Asetil KoA. Lantas, asetil KoA itu bakal masuk kedalam siklus Krebs. Pada gambar diatas, diperlihatkan jika sel memakai ketiga molekul tersebut---protein, lemak, serta karbohidrat---untuk membuahkan ATP sebagai sumber daya. Protein tidak sanggup digunakan bersama dengan cara segera, tetapi diolah lebih-lebih pernah menjadi asam amino. Setelah itu, asam amino bakal dirubah menjadi asam piruvat, asetil KoA oleh satu enzim. Asam amino itu bakal segera masuk kedalam siklus Krebs. Pengubahan asam amino melalui sistem deaminasi bakal membuahkan NH3 yang bersifat toksin serta bakal di keluarkan dari badan melalui ginjal.
Karbohidrat bakal diolah menjadi glukosa. Setelah itu, sel badan bakal merombak glukosa itu melalui sistem glikolisis serta daur asam sitrat atau Krebs untuk membuahkan daya. Di bawah ini ringkasan metabolisme karbohidrat.
Sel badan bakal produksi lemak untuk membuahkan daya. Sel bakal menghidrolisis lemak menjadi gliserol serta asam lemak. Lalu, gliserol dirubah menjadi gliseraldehid–3–fosfat (G3P) di dalam sistem glikolisis. Lemak adalah sumber energi paling utama lantaran memiliki kadar atom hidrogen terikat di dalam jumlah besar. Diluar itu, lemak adalah senyawa karbon yang paling banyak tereduksi, hingga jadi banyak menyimpan daya. Jika berjalan pembakaran prima, menjadi energi yang dibebaskan bakal jadi banyak. Hal semacam ini gara-gara ada pembebasan elektron yang jadi banyak.
Waktu kalian mengonsumsi makanan yang memiliki kadar banyak lemak, kalian bakal cepat mulai kenyang. Nyatanya, lemak membuahkan ATP 2 x jadi banyak dari pada karbohidrat pada berat yang sama. Oleh karenanya, manusia serta hewan menyimpan cadangan makanan bersifat lemak badan. Apa yang berjalan seumpama lemak banyak menumpuk di dalam badan? Kalian bakal alami obesitas atau kegemukan. Untuk meraih berat tubuh ideal, kalian sanggup laksanakan berolahraga atau diet yang sehat.
Sintesis lemak dari karbohidrat dimulai selagi glukosa di jabarkan menjadi asam piruvat. Kalian sudah sadar jika asam piruvat ini bakal dirubah menjadi asetil KoA selanjutnya dirubah menjadi asam lemak. Beberapa asam piruvat dirubah menjadi gliserol. Nah, asam lemak serta gliserol ini bakal dirubah menjadi lemak.
Begitu halnya sintesis lemak dari protein. Asam amino yang terbentuk bakal alami deaminasi. Lalu, masuk kedalam siklus Krebs menjadi asam piruvat, setelah itu bakal beralih menjadi asetil koenzim A. Asetil koenzim A bakal dirubah menjadi asam lemak. Sebagian jenis asam amino layaknya serin, alanine, serta leusin sanggup di jabarkan menjadi asam piruvat selanjutnya menjadi gliserol. Gliserol serta asam lemak bakal mengakibatkan lemak.
Hubungan antara Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein |
Apakah kalian pernah alami momen layaknya ilustrasi diatas? Umumnya, selagi ayah/ibu guru tak ada, beliau bakal digantikan oleh guru yang lain supaya kalian sanggup tetaplah belajar layaknya umum. Begitu halnya metabolisme, selagi glukosa di dalam darah turun, badan bakal merombak lemak untuk jadikan sumber daya. Waktu lemak sudah menipis, proteinlah yang bakal dirubah menjadi sumber daya. Dimanakah ketiga senyawa itu bertemu serta sama-sama menukar?
Hubungan pada Protein, Lemak, serta Karbohidrat
Karbohidrat, lemak, serta protein yakni senyawa yang sama-sama terkait keduanya. Ketiga senyawa itu bertemu di dalam sistem metabolisme, yakni di dalam siklus Krebs. Beberapa besar pertemuan itu melalui pintu awal siklus Krebs, yakni asetil koenzim A (asetil KoA). Mari cermati ilustrasi tersebut.Hubungan antara Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein |
Protein, lemak, serta karbohidrat sanggup diketemukan di dalam senyawa Asetil KoA. Lantas, asetil KoA itu bakal masuk kedalam siklus Krebs. Pada gambar diatas, diperlihatkan jika sel memakai ketiga molekul tersebut---protein, lemak, serta karbohidrat---untuk membuahkan ATP sebagai sumber daya. Protein tidak sanggup digunakan bersama dengan cara segera, tetapi diolah lebih-lebih pernah menjadi asam amino. Setelah itu, asam amino bakal dirubah menjadi asam piruvat, asetil KoA oleh satu enzim. Asam amino itu bakal segera masuk kedalam siklus Krebs. Pengubahan asam amino melalui sistem deaminasi bakal membuahkan NH3 yang bersifat toksin serta bakal di keluarkan dari badan melalui ginjal.
Karbohidrat bakal diolah menjadi glukosa. Setelah itu, sel badan bakal merombak glukosa itu melalui sistem glikolisis serta daur asam sitrat atau Krebs untuk membuahkan daya. Di bawah ini ringkasan metabolisme karbohidrat.
Sel badan bakal produksi lemak untuk membuahkan daya. Sel bakal menghidrolisis lemak menjadi gliserol serta asam lemak. Lalu, gliserol dirubah menjadi gliseraldehid–3–fosfat (G3P) di dalam sistem glikolisis. Lemak adalah sumber energi paling utama lantaran memiliki kadar atom hidrogen terikat di dalam jumlah besar. Diluar itu, lemak adalah senyawa karbon yang paling banyak tereduksi, hingga jadi banyak menyimpan daya. Jika berjalan pembakaran prima, menjadi energi yang dibebaskan bakal jadi banyak. Hal semacam ini gara-gara ada pembebasan elektron yang jadi banyak.
Waktu kalian mengonsumsi makanan yang memiliki kadar banyak lemak, kalian bakal cepat mulai kenyang. Nyatanya, lemak membuahkan ATP 2 x jadi banyak dari pada karbohidrat pada berat yang sama. Oleh karenanya, manusia serta hewan menyimpan cadangan makanan bersifat lemak badan. Apa yang berjalan seumpama lemak banyak menumpuk di dalam badan? Kalian bakal alami obesitas atau kegemukan. Untuk meraih berat tubuh ideal, kalian sanggup laksanakan berolahraga atau diet yang sehat.
Protein serta Karbohidrat Bisa dirubah Jadi Lemak
Kalian sudah sadar jika protein, lemak, serta karbohidrat Bisa sama-sama isi sebagai bahan penghasil energi badan. Lemak sanggup disintesis dari karbohidrat serta protein.Sintesis lemak dari karbohidrat dimulai selagi glukosa di jabarkan menjadi asam piruvat. Kalian sudah sadar jika asam piruvat ini bakal dirubah menjadi asetil KoA selanjutnya dirubah menjadi asam lemak. Beberapa asam piruvat dirubah menjadi gliserol. Nah, asam lemak serta gliserol ini bakal dirubah menjadi lemak.
Begitu halnya sintesis lemak dari protein. Asam amino yang terbentuk bakal alami deaminasi. Lalu, masuk kedalam siklus Krebs menjadi asam piruvat, setelah itu bakal beralih menjadi asetil koenzim A. Asetil koenzim A bakal dirubah menjadi asam lemak. Sebagian jenis asam amino layaknya serin, alanine, serta leusin sanggup di jabarkan menjadi asam piruvat selanjutnya menjadi gliserol. Gliserol serta asam lemak bakal mengakibatkan lemak.