Contoh Soal Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia

Contoh Soal Kegiatan Ekonomi Masyarakat IndonesiaSumber daya alam merupakan pemberian dan anugerah dari Tuhan untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sumber daya alam yang berlimpah jika tidak dikelola dengan baik belum tentu memberikan manfaat yang besar. Fakta menunjukkan, negara-negara yang memiliki sumber daya alam berlimpah justru keadaan ekenominya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara yang cadangan sumber daya alamnya terbatas. Sebagai contoh, Jepang memiliki wilayah yang terbatas, demikian pula dengan kekayaan sumber daya alamnya. Meskipun demikian, Jepang dapat menjadi negara maju di dunia. Oleh karena itu, kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara kita hendaknya dapat memacu kegiatan ekonomi hingga kehidupan pun menjadi lebih makmur dan sejahtera. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian akan mengetahui mengenai kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.

Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
1. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan atau mengubah barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Produksi juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang menghasilkan atau menambah kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya, pabrik tekstil mengolah serat kain dari bahan mentah menjadi kain, kemudian kain diolah menjadi pakaian yang siap digunakan. Kain yang dihasilkan sudah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang, akan tetapi kain itu akan lebih berguna apabila diolah lagi menjadi pakaian.
Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut ‘produsen’. Jenis-jenis kegiatan produksi dapat dikelompokkan berdasarkan bidang usaha pengolahan sumber dayanya. Jenis-jenis kegiatan produksi menurut bidang usahanya adalah sebagaiberikut.
• Bidang usaha ekstraktif, ialah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu Misalnya, penambang yang mengambil hasil tambang atau nelayan yang menangkap ikan di laut.
• Bidang usaha agraris, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan atau pengelolaan tanah. Contohnya, petani yang mengolah tanah untuk dijadikan sawah atau kebun.
• Bidang usaha industri, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Misalnya, industri pengolahan kapas menjadi benang, industri otomotif, dan kerajinan.
• Bidang usaha perdagangan, ialah kegiatan produksi yang bersifat menambah nilai guna barang dengan cara menjual barang dari produsen ke konsumen. Suatu barang akan lebih berguna bila berada di tempat yang lebih membutuhkan, maka sebenarnya kegiatan niaga pun termasuk kegiatan produksi. Seperti sayuran di desa diangkut ke kota yang lebih membutuhkan atau barang yang tersimpan di gudang pabrik akan lebih bermanfaat bila disalurkan atau dijual kepada konsumen yang lebih membutuhkan. Contoh usaha produksi di bidang perdagangan, antara lain, toko kelontong, agen koran, atau supermarket.
• Bidang usaha jasa, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan. Misalnya bank, pos, agen perjalanan, restoran, rumah sakit, dan bengkel.
Kegiatan produksi tak mungkin dilaksanakan tanpa ada faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi dapat dibedakan menjadi atas faktor alam, tenaga kerja, faktor modal dan kewirausahaan. Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan faktor produksi modal dan kewirausahaan disebut faktor produksi turunan. Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli karena dengan dua faktor tersebut, manusia sudah dapat menghasilkan barang. Dan faktor modal dan kewirausahaan disebut faktor produksi turunan karena faktor ini sebagai akibat adannya faktor produksi asli. Keempat faktor ini akan menentukan berhasil tidaknya kegiatan produksi. Berikut ini, penjelasan masing-masing faktor produksi.
• Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi. Contohnya, tanah telah disediakan oleh alam, manusia dapat menggunakan untuk lahan pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha atau air dapat digunakan untuk pengairan.
• Faktor produksi tenaga kerja, yakni sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal. Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan konsultan.
b. Tenaga kerja terlatih (trained labour) ialah tenaga kerja yang memelukan latihan ketrampilan, seperti tukang kayu atau sopir.
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan secara khusus, seperti kuli angkut, pelayan, atau tukang sapu.
• Faktor produksi modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang tetapi bisa juga berupa barang, contohnya gedung, mesin-mesin, bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
• Faktor kewirausahaan ialah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan. Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan serta hasil yang ingin dicapainya. Faktor keahlian meliputi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Keahlian mengatur (managerial skill) adalah kemampuan memimpin dan menggunakan setiap kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dan berani menanggung risiko.
b) Keahlian bidang teknis (technological skill) ialah kemampuan mengkombinasikan faktor-faktor produksi sehingga dapat menghasilkan barang/jasa.
c) Keahlian mengorganisasi (organizational skill) adalah kemampuan mengorganisasi berbagai usaha, baik perusahaan ataupun di luar perusahaan.
2. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan usaha untuk menambah nilai guna barang atau jasa. Kegiatan distribusi bertujuan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen, membantu meratakan hasil produksi, meningkatkan nilai guna barang, membantumelancarkan proses produksi, dan membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Distributor dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu pedagang besar, pedagang kecil, dan perantara.
• Pedagang besar (grosir), adalah distributor yang membeli barang dalam jumlah besar langsung dari pabrik atau produsen dan menjualnya kepada pedagang kecil. Termasuk pedagang besar adalah grosir, eksportir, dan importir.
• Pedagang kecil (retail), yaitu distributor yang membeli barang dalam jumlah tertentu dari pedagang besar dan menjualnya langsung ke konsumen secara eceran. Termasuk pedagang kecil yaitu pedagang asongan, pedagang kaki lima, warung, kios, dan minimarket.
• Perantara, yaitu distributor yang mempertemukan penjual dengan pembeli dan tidak bertanggung jawab kepada kondisi barang yang diperjualbelikan. Termasuk dalam distributor perantara adalah:
a) Agen, adalah perantara yang berperan sebagai distributor barang tertentu atas nama perusahaan yang ditugaskan menyalurkan barang di wilayah tertentu.
b) Komisioner, adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama dan tanggung jawab sendiri. Upah komisioner disebut komisi.
c) Makelar (broker/pialang) adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama orang lain atau perusahaan. Bonus yang diterima makelar disebut kurtasi/provisi.
Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai kepada konsumen. Cara tersebut, antara lain sebagai berikut.
• Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen. Contohnya, pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen.
• Distribusi semi langsung ialah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contohnya, pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui pusat grosir.
• Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.
3. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat mengurangi, atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi (barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Kegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan, dan negara.

Contoh Soal Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia

Pilihan Tunggal
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang bertujuan ....
Pilihan Tunggal
Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang ....
Pilihan Tunggal
Penambang yang mengambil hasil tambang atau nelayan yang menangkap ikan di laut menggeluti ....
Pilihan Tunggal
Industri pengolahan kapas menjadi benang tergolong ....
Pilihan Tunggal
Toko kelontong dan supermarket dapat digolongkan sebagai ...
Pilihan Tunggal
Tanah dan air termasuk ....
Pilihan Tunggal
Perhatikan beberapa profesi berikut!
1) Dokter
2) Guru
3) Tukang kayu
4) Pengemudi
Contoh tenaga kerja terdidik adalah ....
Pilihan Tunggal
Berikut adalah contoh modal, kecuali ….
Pilihan Tunggal
Kemampuan memimpin merupakan bagian dari ….
Pilihan Tunggal
Upah komisioner disebut ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel