Contoh Soal Peran BMKG
Contoh Soal Peran BMKG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau disingkat BMKG adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang ada di Indonesia, dulu badan ini dikenal sebagai BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika). Tugas dari lembaga ini adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
Pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 oleh Dr. Onnen. Kegiatan ini berkembang di Indonesia, namun pada tahun 1866 diambil alih Pemerintah Belanda melalui badan yang diberi nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium yang dipimpin oleh Dr. Bergsma. Pada masa pendudukan Jepang, instansi ini berganti nama menjadi Kisho Kauso Kusho. Pasca proklamasi kemerdekaan, instansi ini dipecah menjadi dua bagian yaitu Biro Meteorologi di Yogyakarta yang bertempat di lingkungan Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia yang khusus melayani kepentingan Angkatan Udara, dan di Jakarta di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga dan diberi nama Jawatan Meteorologi dan Geofisika.
Pada tahun 1955 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara. Pada tahun 1965, namanya diubah menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika, kedudukannya tetap di bawah Departemen Perhubungan Udara. Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, pada tahun 2002, dengan Keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika. Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memiliki fungsi dan peranan sebagai berikut :
1) Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
2) Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
3) Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
4) Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
5) Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
6) Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim;
7) Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena factor meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
8) Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
9) Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
10) Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
11) Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
12) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
13) Pelaksanaan pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
14) Pelaksanaan manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
15) Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan BMKG;
16) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG;
17) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG;
18) Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
1) Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
2) Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
3) Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
4) Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
5) Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
6) Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim;
7) Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena factor meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
8) Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
9) Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
10) Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
11) Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
12) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
13) Pelaksanaan pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
14) Pelaksanaan manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
15) Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan BMKG;
16) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG;
17) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG;
18) Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Ahli geografi memberi kontribusi yang besar dalam BMKG. Hampir semua tugas dapat dilakukan oleh ahli geografi karena ahli geografi memiliki pengaetahuan dan ketrampilan tentang meteorologi, klimatologi, geofisika, serta berbagai macam ilmu pendukung lainnya. Salah satu contoh yang paling sederhana adalah meramalkan cuaca dan iklim. Prediksi gempa, tsunami, banjir, dan badai pun dapat dilakukan oleh ahli-ahli geografi melalui perhitungan-perhitungan matematis. Saat ini, hasil kerja BMKG dapat diakses masyarakat Indonesia dengan mudah, misalnya tentang peringatan dini cuaca propinsi, gelombang tinggi, gempa bumi, perubahan iklim, kebakaran hutan, hingga potensi banjir. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui media massa seperti televisi, internet, ataupun koran. Dengan demikian, masyarakat menjadi terbantu untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan bahaya yang akan terjadi.
S1
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika adalah lembaga pemerintah yang dipimpin oleh seorang ….
S2
Magnetisch en Meteorologisch Observatorium adalah sebutan bagi BMKG ketika diambil oleh pengelolaannya oleh ….
S3
Pasca proklamasi kemerdekaan, BMKG dibentuk menjadi dua bagian dengan Biro Meteorologi yang terletak di wilayah ….
S4
Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang terbentuk di Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan berada di bawah koordinasi ….
S5
Nama 'Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika' digunakan pada tahun ….
S6
Berikut adalah sejumlah tugas pokok dari BMKG, kecuali ….
S7
Rekrutmen terbesar yang dilakukan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika umumnya dilakukan dari disiplin ilmu ….
S8
Informasi yang didapatkan atau diprediksi oleh lembaga BMKG akan disajikan kepada masyarakat melalui media berikut, kecuali ….
S9
Ramalan cuaca yang diberikan oleh BMKG umumnya berlaku dalam jangka waktu ….
S10
Penempatan alarm di laut lepas untuk memantau tsunami akibat pergeseran lempeng bumi dilakukan sebagai bagian dari tugas BMKG, yaitu ….