Contoh Soal Perairan Darat
Contoh Soal Perairan Darat - A. Danau
Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi 6 macam yaitu
danau:
1. Tektonik,
2. Vulkanik,
3. Tektono-Vulkanik,
4. Karst,
5. Glasial dan
6. Waduk atau Bendungan.
B. Rawa
Rawa atau paya-paya adalah daerah rendah yang selalu tergenang air. Air yang
menggenangi rawa bisa berupa air hujan, air sungai maupun dari sumber mata
air tanah.
Ada 2 jenis rawa:
1. Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman
dan tidak dapat dijadikan air minum, kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5.
b. Tidak banyak organisme
c. tertutup gambut yang tebal.
2. Sedangkan rawa yang airnya mengalami pergantian ciri-ciri :
a. Airnya tidak terlalu asam.
b. Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan
rawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.
c. Dapat diolah menjadi lahan pertanian.
danau:
1. Tektonik,
2. Vulkanik,
3. Tektono-Vulkanik,
4. Karst,
5. Glasial dan
6. Waduk atau Bendungan.
B. Rawa
Rawa atau paya-paya adalah daerah rendah yang selalu tergenang air. Air yang
menggenangi rawa bisa berupa air hujan, air sungai maupun dari sumber mata
air tanah.
Ada 2 jenis rawa:
1. Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman
dan tidak dapat dijadikan air minum, kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5.
b. Tidak banyak organisme
c. tertutup gambut yang tebal.
2. Sedangkan rawa yang airnya mengalami pergantian ciri-ciri :
a. Airnya tidak terlalu asam.
b. Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan
rawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.
c. Dapat diolah menjadi lahan pertanian.
manfaat rawa:
a. Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatan
biogas dan barang-barang kerajinan anyaman seperti tas, dompet, hiasan dinding
b. dan lain-lain,
c. Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,
d. Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat, dan
e. Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.
C. Air Tanah
Permukaan bumi terdiri atas air, air laut, danau, sungai, dan paya. Air yang berada di
permukaan bumi disebut air vadas, sedangkan yang di dalam pori-pori tanah disebut air
phreatis.
Lapisan batuan atau pori-pori tanah dibedakan menjadi dua jenis:
1. Lapisan kedap atau tidak tembus air (impermeable)
2. Lapisan tidak kedap atau tembus air (permeable)
D. Sungai
1. Berdasarkan struktur geologi
a. Sungai anteseden, sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.
b. Sungai epigenesa, sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai batuan induk.
c. Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
2. Berdasarkan sumber airnya
a. Sungai Hujan
b. Sungai Gletser
c. Sungai Campuran
3. Berdasarkan kestabilan/kontinyuitas alirannya:
a. Permanen
b. Periodic
c. Episodic
d. Ephemeral
4. Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai:
a. sungai konsekuen
b. Sungai Subsekuen
c. Sungai Obsekuen,
d. Sungai Resekuen
e. Sungai Insekuen
5. Berdasarkan pola aliran:
a. Radial sentrifugal
b. Radial sentripetal
c. Dendritik
d. Pinnate
e. Annular
f. Trellis
g. Parallel
E. Bagian-bagian sungai dan cirri-cirinya:
1. Bagian Hulu
Arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram.
2. Bagian Tengah
Arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.
3. Bagian Hilir
Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping
(horizontal), banyak terjadi pengendapan, terbentuk delta serta palungnya lebar.
a. Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatan
biogas dan barang-barang kerajinan anyaman seperti tas, dompet, hiasan dinding
b. dan lain-lain,
c. Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,
d. Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat, dan
e. Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.
C. Air Tanah
Permukaan bumi terdiri atas air, air laut, danau, sungai, dan paya. Air yang berada di
permukaan bumi disebut air vadas, sedangkan yang di dalam pori-pori tanah disebut air
phreatis.
Lapisan batuan atau pori-pori tanah dibedakan menjadi dua jenis:
1. Lapisan kedap atau tidak tembus air (impermeable)
2. Lapisan tidak kedap atau tembus air (permeable)
D. Sungai
1. Berdasarkan struktur geologi
a. Sungai anteseden, sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.
b. Sungai epigenesa, sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai batuan induk.
c. Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
2. Berdasarkan sumber airnya
a. Sungai Hujan
b. Sungai Gletser
c. Sungai Campuran
3. Berdasarkan kestabilan/kontinyuitas alirannya:
a. Permanen
b. Periodic
c. Episodic
d. Ephemeral
4. Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai:
a. sungai konsekuen
b. Sungai Subsekuen
c. Sungai Obsekuen,
d. Sungai Resekuen
e. Sungai Insekuen
5. Berdasarkan pola aliran:
a. Radial sentrifugal
b. Radial sentripetal
c. Dendritik
d. Pinnate
e. Annular
f. Trellis
g. Parallel
E. Bagian-bagian sungai dan cirri-cirinya:
1. Bagian Hulu
Arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram.
2. Bagian Tengah
Arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.
3. Bagian Hilir
Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping
(horizontal), banyak terjadi pengendapan, terbentuk delta serta palungnya lebar.
F. Daerah Aliran Sungai (DAS)
DAS adalah daerah yang berada di sekitar sungai, apabila terjadi turun hujan di
daerah tersebut, airnya mengalir ke sungai yang bersangkutan.
DAS adalah daerah yang berada di sekitar sungai, apabila terjadi turun hujan di
daerah tersebut, airnya mengalir ke sungai yang bersangkutan.
S1
Pernyataan :
1) arusnya tidak begitu deras
2) daya erosinya mulai berkurang
3) arah erosi ke bagian dasar dan samping ( vertikal dan lateral )
4) palung sungai berbentuk U (konkaf)
5) mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.
2) daya erosinya mulai berkurang
3) arah erosi ke bagian dasar dan samping ( vertikal dan lateral )
4) palung sungai berbentuk U (konkaf)
5) mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.
Ciri-ciri di atas merupakan cirri-ciri DAS...
S2
Sebagian besar sungai-sungai yang ada di Pulau Sumbawa termasuk sungai ephimeral, karena...
S3
(SPMB 2003)
Pernyataan :
(1) aliran deras
(2) tingkat pengikisan besar
(3) daerah aliran sungainya sempit
(4) banyak dijumpai meander
(2) tingkat pengikisan besar
(3) daerah aliran sungainya sempit
(4) banyak dijumpai meander
Sungai yang mengalir di pantai barat Sumatera ke Samudra Hindia mempunyai ciri...
S4
Pola aliran sungai yang terdapat pada struktur patahan disebut...
S5
Danau – danau di Indonesia tergolong danau yang berair tawar. Hal ini disebabkan oleh...
S6
Gambar di atas adalah pola aliran sungai...
S7
Danau Poso, Singkarak, dan Towuti menurut terjadinya termasuk danau...
S8
Kenampakan pola aliran trellis memperlihatkan bentang alam...
S9
(SPMB Regional B)
Pernyataan :
1) Air tanah dangkal
2) Akuifer
3) Mata air
4) Air tanah tertekan
2) Akuifer
3) Mata air
4) Air tanah tertekan
Air tanah terdiri atas air tanah dangkal dan air tanah dalam (air tanah tertekan). Sumur artesis bersumber dari...
S10
Hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian DAS adalah...