Keanekaragaman Makhluk Hidup (Biodiversitas) dan Perubahan Habitat
Keanekaragaman Makhluk Hidup (Biodiversitas) dan Perubahan Habitat - Seluruh bioma bumi, ekosistem, dan kehidupan tidaklah mungkin tanpa keanekaragaman. Variasi kehidupan telah mendorong evolusi filum tumbuhan dan hewan selama jutaan tahun. “Bio” berarti hidup dan “diversitas” berarti keanekaragaman, adalah ukuran kesehatan suatu ekosistem dan kelimpahan spesies-spesies yang berbeda.
Biodiversitas bukanlah jumlah individu; melainkan jumlah keseluruhan spesies-spesies yang berbeda. Jumlah individu dalam spesies yang sama disebut populasi. Populasi-populasi yang berbeda dari berbagai spesies adalah yang disebut dengan biodiversitas. Contoh terbaik suatu biodiversitas yaitu kelimpahan spesies-spesies di padang rumput Afrika. Keberadaan zebra, gajah, jerapah, singa, kumbang tinja (dung beetles), dan burung heriang mencakup biodiversitas dalam ekosistem. Dua ratus individu dalam kawanan zebra adalah suatu populasi yang ikut andil dalam keanekaragaman spesies hewan dalam wilayah tersebut. Evolusi dan kepunahan dimasa lalu mengakibatkan munculnya spesies-spesies dimasa sekarang, yang kini mengalami masa depan yang tidak menentu akibat aktivitas manusia.
Sekitar 500 hingga 530 juta tahun yang lalu ledakan Kambrium menghasilkan kemunculan pertama Filum hewan terpenting yang merupakan cikal bakal keanekaragaman organisme yang kita lihat saat ini. Melalui ledakan dan kepunahan spesies dalam jumlah besar, baik spesies hewan maupun tumbuhan mampu berkembang, berkembangbiak dan menjadi satu persen organisme makhluk hidup yang ada saat ini. Nenek moyang spesies-spesies yang ada saat in adalah hasil fenotip, genotip, komunitas, dan yang paling penting, Relung (niches) yang sukses. Peran spesies yang tak dapat dipenuhi oleh spesies lain dsebut relung (Niches). Karena terdapat jutaan relung di semua ekosistem yang berbeda, maka terdapat jutaan spesies yang mengemban peran ini. Meskipun kecil, serangga memiliki biodiversitas terbesar dibanding Filum yang lain. Ini adalah akibat dari kebutuhan relung dari masing-masing ketujuh bioma dan kemampuan serangga memenuhi kebutuhan tersebut. Keberhasilan yang berkelanjutan dan konservasi setiap spesies , bukan hanya serangga, adalah penting bagi biodiversitas planet dan kebaikan-kebaikan lain yang alam sediakan bagi manusia.
Meskipun alam dan organisme yang ada di dalamnya memberikan banyak manfaat bagi manusia, kita terus melakukan hal-hal yang berbahaya bagi lingkungan dan keanekaragamannya. Hilangnya habitat adalah hal yang paling berpengaruh terhadap kepunahan spesies saat ini. Jumlah berbagai spesies secara langsung berkaitan dengan kesehatan ekosisem dan pengaruh, baik positif maupun negatif, manusia. Kunci biodiversitas adalah perlindungan habitat yang berkesinambungan, keanekaragaman genetik, sumber daya untuk tumbuh, dan pendidikan bagi manusia akan pentingnya alam.