Contoh Soal Definisi Pengindraan Jauh dan Satelit
Contoh Soal Definisi Pengindraan Jauh dan Satelit - Untuk melihat objek yang jauh atau untuk mengkaji suatu fenomena alam dibutuhkan suatu teknik. Pengindraan jauh dapat dilakukan dengan pesawat udara dengan ketinggian tertentu.
1. Pengindraan Jauh
Secara umum, pengindraan jauh dapat dimaknai sebagai teknik dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu sasaran/objek, wilayah, atau fenomena dengan menganalisa data yang diperoleh dari alat sehingga tidak menyentuh/kontak langsung dengan obyek, wilayah, maupun fenomena yang dikaji. Obyek yang diambil berupa gejala di permukaan bumi atau ruang angkasa dan terbatas pada objek yang tampak, yaitu obyek permukaan bumi (atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer) yang tidak terlindungi oleh obyek lain.
Disebut pengindraan jauh karena pengindraan dilakukan dari jarak jauh, yaitu melalui pesawat udara dengan ketinggian sekitar 500-25.000 meter dari permukaan bumi atau pun melalui satelit dengan ketinggian mencapai lebih dari 250.000 meter. Pengindraan jauh dapat diartikan juga sebagai proses membaca dengan menggunakan berbagai sensor, berupa kamera atau alat bantu lain untuk memperoleh informasi serta data.
Disebut pengindraan jauh karena pengindraan dilakukan dari jarak jauh, yaitu melalui pesawat udara dengan ketinggian sekitar 500-25.000 meter dari permukaan bumi atau pun melalui satelit dengan ketinggian mencapai lebih dari 250.000 meter. Pengindraan jauh dapat diartikan juga sebagai proses membaca dengan menggunakan berbagai sensor, berupa kamera atau alat bantu lain untuk memperoleh informasi serta data.
Para ahli juga memberikan definisi mengenai pengindraan jauh sebagai berikut:
• Lindgren
Pengindraan jauh adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis tentang bumi.
• Welson dan Buffon
Pengindraan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh informasi tentang obyek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan obyek area dan gejala tersebut.
• Lillesand dan Keifer
Pengindraan jauh adalah ilmu atau teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang objek, wilayah atau gejala dengan cara menganalisis data-data yang diperoleh dengan suatu alat, tanpa hubungan langsung dengan objek wilayah atau gejala yang dikaji.
• Lindgren
Pengindraan jauh adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis tentang bumi.
• Welson dan Buffon
Pengindraan jarak jauh adalah suatu ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh informasi tentang obyek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan obyek area dan gejala tersebut.
• Lillesand dan Keifer
Pengindraan jauh adalah ilmu atau teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang objek, wilayah atau gejala dengan cara menganalisis data-data yang diperoleh dengan suatu alat, tanpa hubungan langsung dengan objek wilayah atau gejala yang dikaji.
2. Satelit
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Secara garis besar, ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Adapun jenis-jenis satelit buatan adalah berikut:
a. Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan obyek angkasa lainnya yang jauh.
b. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.
c. Satelit pengamat bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi dan ditujukan untuk penggunaan non-militer, seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan lainnya.
d. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik di permukaan bumi.
e. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
f. Satelit cuaca adalah satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
g. Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil.
h. Stasiun angkasa Stasiun luar angkasa tidak memiliki tenaga pendorong pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan. Stasiun angkasa dirancang untuk bertahan jangka menengah di orbit, baik selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun.
a. Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan obyek angkasa lainnya yang jauh.
b. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.
c. Satelit pengamat bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi dan ditujukan untuk penggunaan non-militer, seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan lainnya.
d. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik di permukaan bumi.
e. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
f. Satelit cuaca adalah satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
g. Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil.
h. Stasiun angkasa Stasiun luar angkasa tidak memiliki tenaga pendorong pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan. Stasiun angkasa dirancang untuk bertahan jangka menengah di orbit, baik selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun.
Satelit buatan juga dapat dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berbeda. Berikut beberapa kategori orbit dimaksud:
1. Satelit Low Earth Orbit (LEO)
Satelit jenis LEO merupakan satelit yang mempunyai ketinggian 320-800 kilometer di atas permukaan bumi. Karena orbit yang sangat dekat dengan bumi, maka satelit LEO harus mempunyai kecepatan sangat tinggi supaya tidak terlempar ke atmosfer. Aplikasi dari satelit jenis LEO ini biasanya dipakai pada sistem pengindraan jauh dan peramalan cuaca.
2. Satelit Medium Earth Orbit (MEO)
Satelit pada orbit mempunyai ketinggian di atas 10.000 kilometer dengan aplikasi dan jenis yang sama seperti orbit LEO.
3. Satelit Geostationery Earth Orbit (GEO)
Satelit GEO merupakan sebuah satelit yang ditempatkan dalam orbit yang posisinya tetap dengan posisi suatu titik di bumi. Karena mempunyai posisi yang tetap, maka waktu edarnya pun sama dengan waktu rotasi bumi. Posisi orbit satelit GEO sejajar dengan garis khatulistiwa atau mempunyai titik lintang nol derajat. Satelit GEO banyak digunakan oleh satelit untuk sistem telekomunikasi tetap.
4. Satelit Orbit Bipolar
Satelit yang mengorbit pada orbit polar merupakan satelit yang mempunyai inklinasi (penyimpangan) sebesar 90° dari orbit geostationer. Satelit berorbit polar sangat bermanfaat untuk mengamati permukaan bumi, karena mengorbit pada arah utara-selatan dan bumi berputar dalam arah timur-barat, maka satelit berorbit polar akhirnya akan dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
5. Satelit Orbit Eliptikal
Orbit ini digunakan untuk keperluan satelit komunikasi.
6. Satelit Circular Polar Orbit
Satelit ini diigunakan untuk keperluan navigasi, pengamatan di bidang meteorologi dan sumber-sumber alam.
1. Satelit Low Earth Orbit (LEO)
Satelit jenis LEO merupakan satelit yang mempunyai ketinggian 320-800 kilometer di atas permukaan bumi. Karena orbit yang sangat dekat dengan bumi, maka satelit LEO harus mempunyai kecepatan sangat tinggi supaya tidak terlempar ke atmosfer. Aplikasi dari satelit jenis LEO ini biasanya dipakai pada sistem pengindraan jauh dan peramalan cuaca.
2. Satelit Medium Earth Orbit (MEO)
Satelit pada orbit mempunyai ketinggian di atas 10.000 kilometer dengan aplikasi dan jenis yang sama seperti orbit LEO.
3. Satelit Geostationery Earth Orbit (GEO)
Satelit GEO merupakan sebuah satelit yang ditempatkan dalam orbit yang posisinya tetap dengan posisi suatu titik di bumi. Karena mempunyai posisi yang tetap, maka waktu edarnya pun sama dengan waktu rotasi bumi. Posisi orbit satelit GEO sejajar dengan garis khatulistiwa atau mempunyai titik lintang nol derajat. Satelit GEO banyak digunakan oleh satelit untuk sistem telekomunikasi tetap.
4. Satelit Orbit Bipolar
Satelit yang mengorbit pada orbit polar merupakan satelit yang mempunyai inklinasi (penyimpangan) sebesar 90° dari orbit geostationer. Satelit berorbit polar sangat bermanfaat untuk mengamati permukaan bumi, karena mengorbit pada arah utara-selatan dan bumi berputar dalam arah timur-barat, maka satelit berorbit polar akhirnya akan dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
5. Satelit Orbit Eliptikal
Orbit ini digunakan untuk keperluan satelit komunikasi.
6. Satelit Circular Polar Orbit
Satelit ini diigunakan untuk keperluan navigasi, pengamatan di bidang meteorologi dan sumber-sumber alam.
S1
Secara umum, pengindraan jauh dapat dimaknai sebagai ….
S2
Obyek yang diambil pengindraan jauh berupa objek yang tampak, kecuali ….
S3
Disebut pengindraan jauh karena pengindraan dilakukan dari jarak ….
S4
Penginderaan jauh adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis tentang bumi. Hal ini dikemukakan oleh ….
S5
Perhatikan nama beberapa ahli berikut!
1) Lindgren
2) Bintarto
3) Welson dan Buffon
4) Lillesand dan Keifer
Ahli yang berpandangan bahwa pengindraan jauh merupakan teknik dan seni adalah ….
1) Lindgren
2) Bintarto
3) Welson dan Buffon
4) Lillesand dan Keifer
Ahli yang berpandangan bahwa pengindraan jauh merupakan teknik dan seni adalah ….
S6
Satelit pengamat bumi digunakan untuk keperluan berikut, kecuali ….
S7
Satelit navigasi digunakan untuk ….
S8
Glonass adalah satelit navigasi yang dimiliki oleh ….
S9
Pernyataan yang tidak benar mengenai stasiun angkasa ialah ….
S10
Pernyataan yang benar mengenai Satelit Low Earth Orbit (LEO) adalah ….