Contoh Soal Maksud dan Tujuan Puisi

Contoh Soal Maksud dan Tujuan PuisiSetiap penyair pasti mempunyai maksud dan tujuan tertentu ketika menciptakan puisi. Maksud dan tujuan itu seringkali tersirat (tersembunyi) di balik lambang-lambang dan bahasa kiasan yang digunakan penyair dalam puisinya.
      Salah satu cara yang digunakan penyair agar pembaca mudah memahami puisinya adalah menampilkan citraan (imagery) atau gambaran angan-angan dalam puisinya. Melalui citraan, pembaca akan memperoleh gambaran yang jelas, suasana khusus, atau gambaran yang menghidupkan alam pikiran dan perasaan penyair.
      Citraan berkaitan erat dengan fungsi pancaindra. Citraan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
1. Citraan Bauan
Contoh:
Bau tubuhnya murni
Bagi bau rerumputan
2. Citraan Gerakan
Contoh:
Pohon-pohon cemara
Menyerbu kampung-kampung
Bulan tersebutnya
Menceburkan dirinya ke dalam kolam
3. Citraan Lihatan
Contoh:
Sepasang mata biji saga
Tajam tangannya lelancip gobang
Berebahan tubuh-tubuh lalang di lobang
4. Citraan Dengaran
Contoh:
Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
5. Citraan Cecapan
Contoh:
lidahku telang mengecap
kesat selera mau
6. Citraan Rabaan
Contoh:
kalau hanya berpegang pada nyanyi luka
tahun ini kau lalu tanya tanpa suatu nama
Teraba nadiku makin bernafsu sangat cemas
Dan pelahan mengutus datang hari-hari mati
(Sumber puisi: Buku Praktis Bahasa Indonesia 2, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2011)
      Di samping itu, kamu juga bisa menginterpretasi (menafsirkan) puisi melalui bentuk fisik puisi. Struktur fisik puisi yang bisa kamu amati adalah sebagai berikut.
*1. Perwajahan puisi (tipografi) *
      Bentuk puisi yang berbeda-beda seperti tepi kanan kiri, pengaturan baris, awal baris dengan huruf kapital dan yang tidak, hal-hal tersebut sangat memengaruhi pemaknaan terhadap puisi.
*2. Diksi (pilihan kata) *
      Puisi adalah karya sastra yang berprinsip sedikit kata tetapi dapat mengungkapkan banyak hal. Karena itu kata-kata harus dipilih secermat mungkin karena berkaitan erat dengan makna.
3. Rima
      Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Perhatikan contoh berikut.
Kaulah kandil gemerlap
Pelita jendela di malam gelap
(Padamu Jua karya Amir Hamzah)
4. Ritma/irama
      Ritma adalah alunan naik turun, panjang pendek, atau keras lemah bunyi yang berulang-ulang atau beraturan sehingga membentuk keindahan.
Pagiku hilang / sudah melayang
Hari mudaku / sudah pergi
Kini petang / datang membayang
Batang usiaku / sudah tinggi
(Menyesal karya Ali Hasymi)
      Selain dengan cara menganalisis unsur-unsur tersebut, kamu juga perlu untuk mengetahui hubungan intertekstualitas (puisi satu dengan puisi lain), serta hubungan puisi dengan dunia nyata. Hal itu akan semakin mempermudah kamu mengetahui maksud dan tujuan puisi.
      Langkah-langkah yang perlu kamu tempuh untuk mengetahui maksud dan tujuan puisi antara lain sebagai berikut.
  1. bacalah puisi dengan suara dan irama yang tepat sehingga isinya kamu pahami dengan jelas,
  2. perhatikan majas, kata kiasan, dan lambang,
  3. usahakan (jika memungkinkan) untuk mengetahui waktu puisi itu diciptakan atau latar belakang apa yang membuat puisi itu diciptakan,
  4. ceritakan kembali (parafrasakan) puisi dengan kata-kata sendiri


Contoh Soal Maksud dan Tujuan Puisi


Bacalah penggalan puisi berikut ini!
Padamu Jua
....
Di mana engkau?
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua ....
(Amir Hamzah)
Maksud judul puisi “Padamu Jua” adalah ….
Bacalah puisi berikut ini!
NYANYIAN KEMBANG LALANG
Putih di padang-padang
putih kembang-kembang lalang
putih rindu yang memanggil-manggil dalam dendang
orang di dangau orang di ladang
putih jalan yang panjang
kabut di puncak Singgalang
sepi yang menyanyup di ujung pandang
putih bermata sayang
wajah rawan tanah minang
(Hartojo Andangdjaja)
Puisi tersebut bertujuan menggambarkan suasana ....
Cermati penggalan puisi berikut ini!
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
….
(Toto Sudarto Bachtiar)
Berikut ini yang tidak sesuai dengan maksud puisi tersebut, kecuali ....
Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama!
daunan kering merata
mentari turun ke beting senja
dengung kumbang pulang ke sarang
dan jengkrik yang mengerik
pilu mengisahkan
musim panas yang panjang
(“Magrib Musim Panas”, Bertino Vulkan)
Hal utama yang dimaksudkan oleh penyair dalam puisinya adalah ….
Perhatikan dengan cermat penggalan puisi berikut!

(Sutardji Calzoum Bachri)
Unsur paling menonjol yang memperjelas maksud penyair adalah ….
Perhatikan penggalan puisi berikut!

(Sutardji Calzoum Bachri)
Maksud penyair membuat tipografi berbentuk zigzag adalah …
Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama!
Dzikir
Hening malam hening diriku
Merasuklah engkau
Menyatu dalam dzikir
Dalam nada-nada terakhir
Engkau Alif keesaan
(Bertino Vulkan)
Hal yang dimaksud oleh penyair dalam baris “Engkau Alif keesaan” adalah ….
Bacalah puisi berikut dengan saksama!
Derai-Derai Cemara
Cemara menderai sampai jauh
Hari terasa akan jadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Dipukul angin yang terpendam.
Aku sekarang orangnya bisa tahan
Sudah lama bukan kanak lagi
Tapi ada suatu bahan
Yang bukan dasar perhitungan kini.
Hidup hanya menunda kekalahan
Tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu,
Ada yang tetap tidak diucapkan
Sebelum pada akhirnya kita menyerah.
(Chairil Anwar)
Tujuan penyair menciptakan puisi tersebut adalah ….
Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama!
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselimpang semangat yang tak bisa mati
….
(Chairil Anwar)
Maksud dan tujuan penyair menciptakan puisi tersebut adalah ….
Bacalah puisi berikut ini!
Ibu
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama teranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa ku bayar
….
(D. Zawawi Imron)
Maksud dan tujuan penyair menciptakan puisi tersebut adalah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel