Contoh Soal Penggunaan EYD dalam Menulis Cerpen
Contoh Soal Penggunaan EYD dalam Menulis Cerpen - Sebelumnya, kalian sudah mampu mengembangkan konflik dalam menulis cerita pendek. Namun, kalian harus mengetahui bahwa tulisan yang baik harus memenuhi kaidah bahasa yang baik di samping cerita yang menarik. Oleh sebab itu, kalian akan belajar menggunakan ejaan yang disempurnakan dalam cerita pendek kalian.
(1) Hari ini, nenek datang ke rumahku (2) Nenek membawa banyak oleh-oleh, seperti gula jawa dan pisang ambon. (3) Aku pun memasak makanan kesukaan nenek, yaitu semur daging dengan bumbu garam inggris. (4) Setelah makan, kita pun berbincang-bincang sambil menikmati kacang bogor yang nenek beli di bis. (5) Senang rasanya jika nenek bisa tinggal bersamaku di jakarta.
(1) Menjelang pemilihan kepala dusun, suasana semakin memanas. (2) Dalit, mantan ketua RW 1 yang sudah dua periode menjabat mulai menggencarkan manuver. (3) Dia memanfaatkan para ketua RW lain untuk mengerahkan massa pendukung. (4) Warga pun banyak yang teperdaya. (5) Mereka tidak pernah bercermin dari pemilihan sebelumnya yang selalu memicu konflik.
(1) Dion tampak asyik dengan gadget-nya. (2) Sedari pagi, dia tak beranjak dari atas spring bed. (3) Kamarnya berantakan dengan bekas fast food semalam. (4) Di pojok, masih ada potongan piza dan hot dog yang belum dihabiskan. (5) Belum lagi botol-botol bekas soft drink yang masih berserakan. (6) Begitulah kelakuan Dion setiap hari di saat libur.
Ejaan yang Disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah pedoman kaidah kebahasaan Indonesia yang baik dan benar. EYD merupakan petunjuk penggunaan bahasa Indonesia yang diakui negara sejak 16 Agustus 1972 hingga sekarang. EYD mencakup kaidah penulisan huruf, pemakaian huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca, baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulisan.
Beberapa pedoman penting dalam EYD adalah sebagai berikut.
1. Penulisan huruf, yaitu meliputi:
- penulisan abjad dalam bahasa Indonesia,
- pembedaan huruf vokal dan konsonan,
- penulisan diftong, yaitu gabungan vokal (diftong yang terdapat dalam EYD adalah ai, au, dan oi),
- penulisan gabungan konsonan (gabungan konsonan yang terdapat dalam EYD adalah kh, ng, ny, dan sy), dan
- pemenggalan kata.
2. Pemakaian huruf kapital (huruf besar) dan huruf miring
a. Huruf kapital digunakan antara lain sebagai berikut.
- Huruf pertama dalam kalimat;
- huruf pertama petikan langsung;
- huruf pertama ungkapan atau istilah suci dan keagamaan, seperti Tuhan, Allah, Alkitab, dan lain-lain;
- huruf pertama dari setiap unsur-unsur judul tulisan, kecuali kata penghubung yang terletak di tengah.
b. Huruf miring digunakan antara lain sebagai berikut.
- Nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
- Nama atau ungkapan asing, termasuk di dalamnya istilah ilmiah.
3. Penulisan kata, yaitu meliputi:
- penulisan kata dasar, yaitu kata-kata bahasa Indonesia yang baku sesuai yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia;
- penulisan kata turunan, seperti kata berimbuhan dan gabungan kata;
- penulisan bentuk ulang;
- penulisan kata ganti –ku, kau-, -mu, dan –nya;
- penulisan kata depan di, ke, dan dari (kata depan tersebut dipisah dari kata lain yang dilekatinya, misalnya di taman, ke pasar, dan dari Bandung);
- penulisan singkatan dan akronim;
- penulisan angka dan lambang bilangan.
1. Penulisan huruf, yaitu meliputi:
- penulisan abjad dalam bahasa Indonesia,
- pembedaan huruf vokal dan konsonan,
- penulisan diftong, yaitu gabungan vokal (diftong yang terdapat dalam EYD adalah ai, au, dan oi),
- penulisan gabungan konsonan (gabungan konsonan yang terdapat dalam EYD adalah kh, ng, ny, dan sy), dan
- pemenggalan kata.
2. Pemakaian huruf kapital (huruf besar) dan huruf miring
a. Huruf kapital digunakan antara lain sebagai berikut.
- Huruf pertama dalam kalimat;
- huruf pertama petikan langsung;
- huruf pertama ungkapan atau istilah suci dan keagamaan, seperti Tuhan, Allah, Alkitab, dan lain-lain;
- huruf pertama dari setiap unsur-unsur judul tulisan, kecuali kata penghubung yang terletak di tengah.
b. Huruf miring digunakan antara lain sebagai berikut.
- Nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
- Nama atau ungkapan asing, termasuk di dalamnya istilah ilmiah.
3. Penulisan kata, yaitu meliputi:
- penulisan kata dasar, yaitu kata-kata bahasa Indonesia yang baku sesuai yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia;
- penulisan kata turunan, seperti kata berimbuhan dan gabungan kata;
- penulisan bentuk ulang;
- penulisan kata ganti –ku, kau-, -mu, dan –nya;
- penulisan kata depan di, ke, dan dari (kata depan tersebut dipisah dari kata lain yang dilekatinya, misalnya di taman, ke pasar, dan dari Bandung);
- penulisan singkatan dan akronim;
- penulisan angka dan lambang bilangan.
S1
Berikut gabungan konsonan yang sesuai dengan EYD, kecuali ….
S2
Pemenggalan kata yang tepat terdapat pada kalimat ….
S3
Penulisan petikan langsung yang tepat terdapat pada kalimat ….
S4
Penulisan judul cerpen yang tepat sesuai EYD adalah ….
S5
Penulisan gabungan kata yang tepat adalah ….
S6
Perhatikan penggalan cerpen berikut!
(1) Secara tidak sengaja, aku bertemu Pepi di simpang jalan menuju St. Carolus. (2) Sekarang dia tampak lebih gemuk daripada adiknya. (3) Katanya, sejak menganggur dia lebih banyak berdiam diri di rumah. (4) Diantara saudara-saudaranya, Pepi memang paling betah tinggal bersama orang tuanya. (5) Maka dari itu, orang tuanya tidak berkeberatan jika Pepi tidak bekerja di mana pun.
Kalimat yang mengandung kesalahan EYD adalah ….
S7
Perhatikan penggalan cerpen berikut ini!
Yudi adalah seorang analis di sebuah perusahaan farmasi terkemuka. Pekerjaannya adalah melakukan (1) … terhadap bahan baku obat sebelum diproduksi. Hal tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan Yudi di bangku SMK. Jadi, Yudi memahami masalah-masalah kefarmasian, baik secara (2) … maupun praktis.
Kata-kata baku yang tepat untuk melengkapi penggalan cerpen tersebut adalah ….
S8
Perhatikan penggalan cerpen berikut ini!
(1) Hari ini, nenek datang ke rumahku (2) Nenek membawa banyak oleh-oleh, seperti gula jawa dan pisang ambon. (3) Aku pun memasak makanan kesukaan nenek, yaitu semur daging dengan bumbu garam inggris. (4) Setelah makan, kita pun berbincang-bincang sambil menikmati kacang bogor yang nenek beli di bis. (5) Senang rasanya jika nenek bisa tinggal bersamaku di jakarta.
Penulisan yang tidak sesuai dengan EYD terdapat pada kalimat …
S9
Perhatikan penggalan cerpen berikut ini!
(1) Menjelang pemilihan kepala dusun, suasana semakin memanas. (2) Dalit, mantan ketua RW 1 yang sudah dua periode menjabat mulai menggencarkan manuver. (3) Dia memanfaatkan para ketua RW lain untuk mengerahkan massa pendukung. (4) Warga pun banyak yang teperdaya. (5) Mereka tidak pernah bercermin dari pemilihan sebelumnya yang selalu memicu konflik.
Penulisan kata berimbuhan yang tidak tepat terdapat pada kalimat ….
S10
Perhatikan penggalan cerpen berikut ini!
(1) Dion tampak asyik dengan gadget-nya. (2) Sedari pagi, dia tak beranjak dari atas spring bed. (3) Kamarnya berantakan dengan bekas fast food semalam. (4) Di pojok, masih ada potongan piza dan hot dog yang belum dihabiskan. (5) Belum lagi botol-botol bekas soft drink yang masih berserakan. (6) Begitulah kelakuan Dion setiap hari di saat libur.
Kalimat yang tidak memerlukan kata bercetak miring adalah kalimat ….