Contoh Soal Bulan
Contoh Soal Bulan - Bulan termasuk ke dalam anggota tata surya yang merupakan satelit bumi. Bulan tidak memiliki cahaya sendiri, cahaya bulan yang memancar di malam hari adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan. Sebagai satelit bumi, bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berevolusi terhadap bumi, berotasi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
A. Keberadaan Bulan
Bulan adalah satelit alami bumi satu-satunya sekaligus satelit alami terbesar di "Tata Surya" menurut ukuran planet yang diorbitnya, dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 1⁄81 (1,23%) dari bumi. Di antara satelit alami lainnya, bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io, satelit Jupiter.
Bulan berada pada rotasi sinkron dengan bumi yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada bumi, sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang menonjol. Bulan adalah benda langit yang paling terang setelah matahari. Meskipun bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan bulan sebenarnya gelap, dengan tingkat kecerahan yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno, posisinya yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah mempengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi. Pengaruh gravitasi bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan dan perpanjangan waktu pada hari di bumi. Jarak orbit bulan dari bumi saat ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter bumi, sehingga menyebabkan ukuran bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran matahari, dan memungkinkan bulan untuk menutupi matahari serta mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total.
Bulan berada pada rotasi sinkron dengan bumi yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada bumi, sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang menonjol. Bulan adalah benda langit yang paling terang setelah matahari. Meskipun bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan bulan sebenarnya gelap, dengan tingkat kecerahan yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno, posisinya yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah mempengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi. Pengaruh gravitasi bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan dan perpanjangan waktu pada hari di bumi. Jarak orbit bulan dari bumi saat ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter bumi, sehingga menyebabkan ukuran bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran matahari, dan memungkinkan bulan untuk menutupi matahari serta mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total.
B. Fase Bulan
Sebagai satelit bumi, bulan bergerak mengelilingi bumi dengan periode 27,3 hari (periode revolusi). Periode revolusi bulan sama dengan periode rotasinya (berputar pada porosnya), sehingga wajah bulan yang terlihat dari bumi akan selalu tetap dan kita tidak akan pernah dapat melihat wajah bulan yang membelakangi bumi. Lintasan orbit bulan tidaklah berhimpit dengan orbit revolusi bumi (ekliptika), melainkan menyilang sebesar 5,2°, sehingga kita dapat melihat fase bulan purnama atau gerhana bulan secara bergantian. Karena apabila lintasan orbitnya berhimpit dengan ekliptika, kita tidak akan pernah dapat mengamati bulan purnama melainkan hanya gerhana bulan setiap bulannya. Posisi bulan berubah-ubah relatif terhadap matahari dan bumi sehingga bagian terang di bulan yang terlihat dari bumi berbeda-beda dari waktu ke waktu secara periodik. Perubahan ini disebut dengan perubahan fase, yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari periode rotasinya, yaitu 29,5 hari (diistilahkan dengan periode sinodis). Dalam rentang waktu tersebut, bulan juga akan terbit pada waktu yang berbeda setiap harinya. Jarak sudut antara bulan dan matahari saat ini adalah 90° dan bulan yang berumur sekitar 7 hari ini akan terbit 6 jam setelah matahari.
Karena dapat diamati dengan jelas, penduduk bumi pun memanfaatkan fase bulan sebagai penanda waktu/sistem kalender. Ada banyak sistem kalender yang didasarkan pada bulan, dua di antaranya adalah sistem kalender Islam dan Jawa. Jumlah hari dalam satu bulan di kedua sistem itu ditentukan dari periode sinodis bulan. Dalam kedua sistem kalender tersebut terdapat 12 bulan dalam setahun yang masing-masing bulannya terdiri dari 29 atau 30 hari. Di kalender Jawa, bulan pertama memiliki 30 hari dan bulan berikutnya memiliki 29 hari, begitu seterusnya secara bergantian hingga bulan ke-12. Sedangkan di kalender Islam yang banyak digunakan saat ini, jumlah hari dalam sebulan ditentukan dari perhitungan usia bulan sehingga bisa saja terdapat dua bulan yang berurutan memiliki jumlah hari yang sama.
Karena dapat diamati dengan jelas, penduduk bumi pun memanfaatkan fase bulan sebagai penanda waktu/sistem kalender. Ada banyak sistem kalender yang didasarkan pada bulan, dua di antaranya adalah sistem kalender Islam dan Jawa. Jumlah hari dalam satu bulan di kedua sistem itu ditentukan dari periode sinodis bulan. Dalam kedua sistem kalender tersebut terdapat 12 bulan dalam setahun yang masing-masing bulannya terdiri dari 29 atau 30 hari. Di kalender Jawa, bulan pertama memiliki 30 hari dan bulan berikutnya memiliki 29 hari, begitu seterusnya secara bergantian hingga bulan ke-12. Sedangkan di kalender Islam yang banyak digunakan saat ini, jumlah hari dalam sebulan ditentukan dari perhitungan usia bulan sehingga bisa saja terdapat dua bulan yang berurutan memiliki jumlah hari yang sama.
C. Interaksi Bulan dan Bumi
Sebagaimana dinyatakan dalam Hukum Newton bahwa benda bermassa akan menghasilkan pengaruh gravitasi bagi benda-benda lain, maka bumi dan bulan juga berinteraksi secara gravitasi. Pengaruh gravitasi bumi menyebabkan bulan bergerak mengelilingi bumi dan posisi bagian inti bulan tidak tepat berada di pusatnya. Sedangkan pengaruh gravitasi bulan menyebabkan semua materi yang ada di bumi seperti daratan, atmosfer, dan air mengalami gaya tarik ke arah bulan. Namun, karena daratan terdiri atas materi yang tidak dapat bergerak bebas dan kita tidak dapat mengamati atmosfer dengan mudah, maka pengaruh gravitasi bulan pada air laut lebih mudah untuk diamati.
Gravitasi bulan juga memberi pengaruh positif terhadap iklim di bumi, yang dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi bumi. Dengan adanya bulan, kemiringan sumbu rotasi bumi relatif tetap sepanjang masa, sehingga iklim di bumi juga relatif stabil. Apabila bulan tidak ada, diperkirakan kemiringan sumbu rotasi bumi akan mengalami perubahan sangat ekstrim sehingga iklim di bumi akan berubah secara drastis.
Gravitasi bulan juga memberi pengaruh positif terhadap iklim di bumi, yang dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi bumi. Dengan adanya bulan, kemiringan sumbu rotasi bumi relatif tetap sepanjang masa, sehingga iklim di bumi juga relatif stabil. Apabila bulan tidak ada, diperkirakan kemiringan sumbu rotasi bumi akan mengalami perubahan sangat ekstrim sehingga iklim di bumi akan berubah secara drastis.
S1
Bulan adalah satelit alami dari …
S2
Diameter bulan dibanding bumi berkisar ….
S3
Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah satelit milik planet ….
S4
Jarak orbit bulan dari bumi saat ini dibanding diameter bumi adalah ….
S5
Perhatikan fenomena berikut!
1. Pasang surut di lautan
2. Perpanjangan waktu pada hari di bumi
3. Pergantian musim
4. Kenaikan suhu drastis
Pengaruh gravitasi bulan menyebabkan terjadinya ….
1. Pasang surut di lautan
2. Perpanjangan waktu pada hari di bumi
3. Pergantian musim
4. Kenaikan suhu drastis
Pengaruh gravitasi bulan menyebabkan terjadinya ….
S6
Bulan bergerak mengelilingi bumi dengan periode ….
S7
Lintasan orbit bulan tidaklah berhimpit dengan orbit revolusi bumi (ekliptika), melainkan menyilang sebesar ….
S8
Di kalender Jawa, bulan pertama memiliki 30 hari dan bulan berikutnya memiliki ….
S9
Dalam kalender Islam, jumlah hari dalam sebulan ditentukan dari ….
S10
Pengaruh gravitasi bumi menyebabkan bulan ….