Contoh Soal Berbalas Pantun

Contoh Soal Berbalas PantunPantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang pada mulanya disampaikan dengan cara didendangkan. Seperti halnya beberapa jenis puisi lama lainnya, pantun-pantun yang tersebar sejak zaman dahulu, mayoritas tidak diketahui siapa pengarangnya. Pantun merupakan karya yang dimiliki bersama dan penyebarannya dilakukan dari mulut ke mulut.
      Pantun dibacakan dengan menggunakan irama seperti halnya puisi. Tujuan pemberian irama dalam pembacaan pantun adalah agar pantun menjadi enak untuk didengar dan tentunya akan bisa memberikan sebuah kesan yang baik dan mendalam pada para pendengarnya. Membacakan pantun -terutama ketika melakukan kegiatan berbalas pantun- lafal, intonasi, dan ekspresi harus diperhatikan dengan baik.
      Kegiatan berbalas pantun akan semakin menarik ketika setiap pembaca pantunnya selalu memperhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi. Fungsi dari memerhatikan ketiga hal tersebut adalah pantun bisa dirasakan oleh semua orang, isinya bisa diterima, dan dimaknai oleh para pendengarnya.
Pelafalan Pantun
      Pelafalan yang jelas merupakan hal yang harus diperhatikan untuk membaca dan berbalas pantun. Pelafalan dalam pantun berhubungan dengan seberapa jelas seseorang mengucapkan setiap kata yang terdapat dalam satu bait pantun.
      Setiap fonem dalam pantun harus dilafalkan dengan jelas dan jangan sampai terjadi salah tafsir. Perhatikan contoh dua kata di bawah ini!
Barang – Parang
      Kedua kata tersebut memiliki cara pengucapan yang sama dan hanya dibedakan oleh fonem pertamanya yaitu fonem /b/ dan fonem /p/. Kedua fonem tersebut termasuk ke dalam fonem bilabial yang cara pengucapan katanya harus diperhatikan dengan baik karena kata barang dengan kata parang memiliki arti yang berbeda. Begitu pula pada saat membaca pantun, perhatikan pelafalan dengan baik dan benar sehingga salah tafsir bisa dihindarkan.
Intonasi Pantun
      Intonasi merupakan naik turunnya pengucapan pada suku kata atau kata sehingga bisa diketahui mana yang pengucapannya lebih tinggi atau lebih rendah. Penandaan intonasi pada pantun bisa menggunakan tanda garis naik (˄) untuk nada yang tinggi, tanda garis turun (˅) untuk nada yang rendah atau menurun, dan tanda garis mendatar (-) untuk nada yang datar. Perhatikan penandaan intonasi pantun di bawah ini!
Pergi (˄)pagi (-)pulanglah malam
(-)Ibu memasak sayur yang (˄) manis
Jangan (˄)kita begadang (˅)malam
(-)Kepala pusing perut (˄) meringis
Ekspresi Pantun
      Ekspresi merupakan perubahan raut wajah seseorang bergantung keadaan emosinya. Ekspresi dalam pembacaan dan berbalas pantun berbeda-beda bergantung jenis pantunnya. Sebagai contoh, untuk jenis pantun jenaka, ekspresi wajah yang harus ditampilkan adalah ekspresi ceria dan senang serta bisa membuat pendengarnya tertawa, sedangkan ketika membacakan pantun yang berisi kisah kesedihan, maka ekspresi wajah sedih harus ditampilkan.

Cobalah!

Mari Kita Coba Berbalas Pantun
Perhatikan pantun di bawah ini!
Kucing hitam halus bulunya
Kumis panjang putih warnanya
Geram sudah hatiku dibuatnya
Uang hilang, siapa pelakunya?
      Nah, pantun di atas berisi tentang kekesalan hati seseorang karena uangnya telah hilang. Ia pun geram terlebih karena tidak mengetahui ke mana uangnya dan siapa yang telah mengambilnya. Jika kita hendak membalas pantun di atas, beginilah kira-kira isi pantun balasannya.
Kucing hutan pergi ke kampung
Membawa lapar perut tak tahan
Janganlah geram terus dijunjung
Serahkanlah semua pada Tuhan
      Balasan sebuah pantun harus berhubungan dengan pantun sebelumnya. Seperti contoh di atas, hal yang disampaikan merupakan nasihat agar menyerahkan semua hal kepada Tuhan saja, bukan memendam kesal dan geram.

Poin Penting

  1. Membaca pantun harus memerhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi.
  2. Lafal dalam pantun harus jelas sehingga akan menghindarkan terjadinya salah tafsir.
  3. Intonasi dan ekspresi dalam membaca dan berbalas pantun juga harus tepat.


Contoh Soal Berbalas Pantun


Ari sedang membaca pantun sebanyak tiga bait di depan kelas. Ia beberapa kali mengucapkan beberapa kata dalam pantun secara tidak jelas.
Berdasarkan ilustrasi di atas, dalam pembacaan pantun Ari kurang memerhatikan ....
Perhatikan ilustrasi di bawah ini!
Rian dan Adi sedang mendapatkan tugas untuk berbalas pantun di depan kelas. Pantun mereka bercerita tentang kenakalan anak-anak remaja zaman sekarang. Keduanya saling berbalas pantun dengan lucu dan kadang sambil tertawa sampai membuat teman-teman sekelasnya juga ikut tertawa.
Aspek pembacaan pantun yang tepat untuk ilustrasi di atas adalah ....
Perhatikan pantun di bawah ini!
Menanam padi tumbuh ilalang
Hendaklah menanam jarang-jarang
Sedih hati melihat abang
Susah shalat bukan kepalang
Berdasarkan pantun di atas, balasan pantun yang mungkin adalah ....
Perhatikan ilustrasi di bawah ini.
Andi mendapatkan tugas untuk membacakan tiga bait pantun yang berisi tentang musibah banjir yang menimpa kelurahan di sekitar tempat tinggalnya.
Ekspresi yang harus ditunjukkan oleh Andi saat membacakan pantun tersebut adalah ....
Perhatikan ilustrasi berikut!
Siska membacakan dua bait pantun tentang kebahagiaan hidup di Indonesia. Saat pembacaan pantun, semua teman sekelas Siska merasa heran karena mereka mendengar Siska membacakan pantun dengan datar.
Kejadian dalam ilustrasi di atas terjadi karena Siska tidak memerhatikan ....
Perhatikan contoh pantun di bawah ini!
Pergi ke pasar bersama ibu
Adik di rumah bersama eyang
ngin aku membuang rindu
Rasa cinta tak kunjung datang
Ekspresi yang paling tepat saat membacakan pantun di atas adalah ....
Perhatikan contoh pantun di bawah ini!
Buah jeruk buah mangga
Ada juga buah rambutan
Pilih periuk yang mana saja
Asal jangan sampai rebutan
Pelafalan bunyi ai yang sama dengan kata sampai dalam pantun di atas adalah ....
Perhatikan contoh pantun di bawah ini!
Ikan di laut sapi di darat
Sayur dan buah ada di panci
Tak ada mau hidup melarat
Pergi bekerja senanglah hati
Intonasi naik dilakukan pada kata ....
Perhatikan bagian sampiran pantun berikut ini!
Beli gorengan di pasar lama
Mata melirik si kue lapis
Bagian isi pantun yang tepat dengan ekspresi kesal untuk melengkapi pantun di atas adalah ....
1
2
3
4
5
Pembacaan pantun dengan lafal dan intonasi paling baik adalah nomor ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel