Contoh Soal Penyakit Sistem Kekebalan Tubuh
Contoh Soal Penyakit Sistem Kekebalan Tubuh - virus tidak dianggap sebagai organisme hidup. Virus tidak dapat melakukan tujuh proses hidup secara independen dan harus berada
Semua virus
terdiri dari untai tunggal DNA atau RNA, terbungkus dalam lapisan protein yang disebut dengan
kapsid dan tidak memiliki organel, membran atau sitoplasma di dalamnya. Pada beberapa virus,
kapsid terbungkus membran yang terbentuk dari materi-materi sel inang.
Virus tersebar melalui vektor atau melalui kontak langsung. Virus bekerja dengan cara menyuntikkan
materi genetik mereka sendiri ke dalam sitoplasma sel inang dan mengambil alih
fisiologinya. Virus mengambil enzim-enzim penting yang diperlukan untuk bereproduksi sendiri dari
dalam sel inang, atau materi genetik yang dikandung memberi informasi kepada sel inang
bagaimana mereproduksi mereka. Sel target dalam organisme memiliki molekul-molekul pada membran yang dapat membentuk ikatan dengan reseptor pada partikel virus. Hal ini berarti setiap virus memiliki preferensi tersendiri untuk jenis sel yang akan diinfeksi. Ini berarti bahwa semua virus bersifat parasit.
Virus tidak
memproduksi toksin, tetapi kerusakan yang mereka sebabkan adalah melalui kerusakan sel inang. Akibatnya, virus tidak dapat diobati dengan antibiotik karena antibiotik hanya bekerja
melawan infeksi bakteri.
Virus
yang menyebabkan AIDS adalah HIV, atau human immunodeficiency virus. Virus ini menyerang sistem limfa dan melemahkan sistem
imun dengan cara menyerang limposit T helper dan fagosit. Infeksi awal mengkoordinir
dan mengendalikan respon sistem kekebalan terhadap infeksi dan patogen. Infeksi lanjutan
mengenai bagian terpenting yaitu sel darah putih.
kapsid HIV mengandung enzim transkriptase balik.
Ini merupakan ciri-ciri dari retrovirus dan fungsinya adalah untuk menyebabkan
sel T helper memproduksi DNA virus yang terbentuk dari RNA yang terkandung
dalam partikel HIV. Menyebabkan virus RNA
berubah menjadi virus DNA, yang merupakan kebalikan dari transkripsi normal.
Tidak ada obat untuk HIV, karena HIV bermutasi secara konstan. AIDS bukan merupakan suatu penyakit tetapi dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit oportunistik seperti pneumonia, kelainan darah, kanker kulit, atau
kelainan sistem saraf di mana penderita dinyatakan kebal terhadap penyakit-penyakit tersebut. HIV dapat diam-diam menghuni suatu sel inang sehingga dapat dipindahkan tanpa sepengetahuan pembawa.
Pada saat kekebalan tubuh melemah, maka kemampuan untuk memerangi kanker tertentu menurun. Di dunia barat, kanker dan demensia yang berkaitan dengan AIDS adalah penyebab kematian paling utama.
Setidaknya 50
juta orang di seluruh dunia menderita HIV. Tidak ada vektor. HIV
dipindahkan melalui infeksi darah langsung dan melalui hubungan seksual.
Tidak ada bukti nyata yang menandakan bahwa HIV ditularkan melalui kontak langsung atau
cairan tubuh lain, kecuali air susu. Virus ini tidak dapat hidup di luar tubuh
manusia.
Obat zidovudine adalah sejenis nukleotida yang mengandung thymine dasar. Obat
tersebut mengikatkan diri pada enzim virus transkriptase balik dan menghambat
aktivitasnya. Upaya ini menghentikan replikasi virus RNA dan memungkinkan
jumlah limposit meningkat.
di dalam sel inang suatu organisme untuk bereproduksi. Ada ribuan
jenis virus yang berbeda dan keseluruhannya berukuran lebih kecil daripada bakteri. Ukuran berkisar antara
20 hingga 300 nm. Hal ini berarti virus hanya terlihat di bawah mikroskop
elektron.
jenis virus yang berbeda dan keseluruhannya berukuran lebih kecil daripada bakteri. Ukuran berkisar antara
20 hingga 300 nm. Hal ini berarti virus hanya terlihat di bawah mikroskop
elektron.
terdiri dari untai tunggal DNA atau RNA, terbungkus dalam lapisan protein yang disebut dengan
kapsid dan tidak memiliki organel, membran atau sitoplasma di dalamnya. Pada beberapa virus,
kapsid terbungkus membran yang terbentuk dari materi-materi sel inang.
Virus tersebar melalui vektor atau melalui kontak langsung. Virus bekerja dengan cara menyuntikkan
materi genetik mereka sendiri ke dalam sitoplasma sel inang dan mengambil alih
fisiologinya. Virus mengambil enzim-enzim penting yang diperlukan untuk bereproduksi sendiri dari
dalam sel inang, atau materi genetik yang dikandung memberi informasi kepada sel inang
bagaimana mereproduksi mereka. Sel target dalam organisme memiliki molekul-molekul pada membran yang dapat membentuk ikatan dengan reseptor pada partikel virus. Hal ini berarti setiap virus memiliki preferensi tersendiri untuk jenis sel yang akan diinfeksi. Ini berarti bahwa semua virus bersifat parasit.
Virus tidak
memproduksi toksin, tetapi kerusakan yang mereka sebabkan adalah melalui kerusakan sel inang. Akibatnya, virus tidak dapat diobati dengan antibiotik karena antibiotik hanya bekerja
melawan infeksi bakteri.
Virus
yang menyebabkan AIDS adalah HIV, atau human immunodeficiency virus. Virus ini menyerang sistem limfa dan melemahkan sistem
imun dengan cara menyerang limposit T helper dan fagosit. Infeksi awal mengkoordinir
dan mengendalikan respon sistem kekebalan terhadap infeksi dan patogen. Infeksi lanjutan
mengenai bagian terpenting yaitu sel darah putih.
kapsid HIV mengandung enzim transkriptase balik.
Ini merupakan ciri-ciri dari retrovirus dan fungsinya adalah untuk menyebabkan
sel T helper memproduksi DNA virus yang terbentuk dari RNA yang terkandung
dalam partikel HIV. Menyebabkan virus RNA
berubah menjadi virus DNA, yang merupakan kebalikan dari transkripsi normal.
Tidak ada obat untuk HIV, karena HIV bermutasi secara konstan. AIDS bukan merupakan suatu penyakit tetapi dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit oportunistik seperti pneumonia, kelainan darah, kanker kulit, atau
kelainan sistem saraf di mana penderita dinyatakan kebal terhadap penyakit-penyakit tersebut. HIV dapat diam-diam menghuni suatu sel inang sehingga dapat dipindahkan tanpa sepengetahuan pembawa.
Pada saat kekebalan tubuh melemah, maka kemampuan untuk memerangi kanker tertentu menurun. Di dunia barat, kanker dan demensia yang berkaitan dengan AIDS adalah penyebab kematian paling utama.
Setidaknya 50
juta orang di seluruh dunia menderita HIV. Tidak ada vektor. HIV
dipindahkan melalui infeksi darah langsung dan melalui hubungan seksual.
Tidak ada bukti nyata yang menandakan bahwa HIV ditularkan melalui kontak langsung atau
cairan tubuh lain, kecuali air susu. Virus ini tidak dapat hidup di luar tubuh
manusia.
Obat zidovudine adalah sejenis nukleotida yang mengandung thymine dasar. Obat
tersebut mengikatkan diri pada enzim virus transkriptase balik dan menghambat
aktivitasnya. Upaya ini menghentikan replikasi virus RNA dan memungkinkan
jumlah limposit meningkat.
S1
Apa perbedaan infeksi virus dan infeksi bakteri?
S2
Karakteristik HIV yang bagaimana yang memungkinkan virus ini dapat lolos dari kontrol sistem kekebalan tubuh?
S3
Jenis penyakit apa yang muncul pada individu yang telah terkena AIDS?
S4
Jenis sel apa yang diserang virus HIV?
S5
Pada kasus HIV, apa fungsi dari transkriptase terbalik enzim?
S6
Mengapa HIV dianggap sebagai penyakit sedangkan AIDS tidak?
S7
Bagaimana obat zidovudine bekerja?
S8
Sel apa yang disebut sebagai HIV tropism?
S9
Apakah vektor untuk HIV?
S10
Mengapa HIV, seperti halnya virus-virus lain, tidak dianggap sebagai makhluk hidup?