Contoh Soal Struktur dan Fungsi Otot Manusia
Contoh Soal Struktur dan Fungsi Otot Manusia - Kamu telah mempelajari sendi pada manusia pada topik sebelumnya. Rangka dapat digerakkan karena ada otot yang melekat pada tulang rangka. Otot disebut juga alat gerak aktif. Untuk lebih mengetahui tentang sendi pada manusia, mari cermati uraian berikut.
Jika tidak ada otot maka rangka tidak akan bisa digerakkan. Otot merupakan alat gerak aktif, karena otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Kontraksi otot ini menyebabkan tulang dapat bergerak. Selain itu, otot mempunyai peranan dalam memberikan bentuk luar tubuh bersama dengan rangka. Ayo amati nama-nama otot berikut agar kamu lebih memahami sistem otot.
Chest muscle = otot dada
Deltoid = deltoid
Bicep = bisep
Flexors = otot fleksor
Abdominal muscle = otot perut
Quadriceps = otot kuadrisep
A. Jenis-Jenis Otot
Otot dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Ayo kita cermati uraian berikut.
Deltoid = deltoid
Bicep = bisep
Flexors = otot fleksor
Abdominal muscle = otot perut
Quadriceps = otot kuadrisep
A. Jenis-Jenis Otot
Otot dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Ayo kita cermati uraian berikut.
1. Otot lurik
Otot lurik biasanya melekat pada rangka, sehingga sering disebut otot rangka. Otot lurik terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofibril, memiliki banyak inti dan dan tampak adanya bagian yang terang diselingi bagian gelap yang melintang. Oleh karena itu, otot lurik disebut juga otot serat melintang. Cara kerjanya dipengaruhi oleh kesadaran atau saraf sadar dan tidak tahan kelelahan.
Otot lurik biasanya melekat pada rangka, sehingga sering disebut otot rangka. Otot lurik terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofibril, memiliki banyak inti dan dan tampak adanya bagian yang terang diselingi bagian gelap yang melintang. Oleh karena itu, otot lurik disebut juga otot serat melintang. Cara kerjanya dipengaruhi oleh kesadaran atau saraf sadar dan tidak tahan kelelahan.
2. Otot Polos
Otot polos sangat berbeda dengan otot lurik karena tidak memiliki serat gelap dan terang. Otot polos memiliki sel-sel berbentuk gelendong dan terdapat satu inti ditengah sel. Ciri-ciri otot polos adalah gerakannya di bawah pengaruh saraf tak sadar, reaksinya lambat tetapi mampu berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat mengalami kelelahan. Terdapat pada saluran alat–alat dalam, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, pembuluh darah, dan getah bening.
Otot polos sangat berbeda dengan otot lurik karena tidak memiliki serat gelap dan terang. Otot polos memiliki sel-sel berbentuk gelendong dan terdapat satu inti ditengah sel. Ciri-ciri otot polos adalah gerakannya di bawah pengaruh saraf tak sadar, reaksinya lambat tetapi mampu berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat mengalami kelelahan. Terdapat pada saluran alat–alat dalam, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, pembuluh darah, dan getah bening.
3. Otot jantung
Otot jantung atau miokardium hanya terdapat pada dinding jantung. Otot jantung memiliki ciri-ciri seperti otot lurik (memiliki serat gelap dan terang). Tetapi cara kerjanya seperti otot polos (dipengaruhi saraf tak sadar dan tidak cepat mengalami kelelahan.). Kerja otot jantung berkaitan erat dengan fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika kerja otot jantung terganggu menyebabkan serangan jantung.
Otot jantung atau miokardium hanya terdapat pada dinding jantung. Otot jantung memiliki ciri-ciri seperti otot lurik (memiliki serat gelap dan terang). Tetapi cara kerjanya seperti otot polos (dipengaruhi saraf tak sadar dan tidak cepat mengalami kelelahan.). Kerja otot jantung berkaitan erat dengan fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika kerja otot jantung terganggu menyebabkan serangan jantung.
B. Cara Otot Bergerak
Otot bergerak dengan cara berkontraksi. Untuk melakukan gerakan ini, otot tidak bekerja sendirian tetapi selalu berpasangan dengan otot lain. Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi antagonis dan otot sinergis.
Otot bergerak dengan cara berkontraksi. Untuk melakukan gerakan ini, otot tidak bekerja sendirian tetapi selalu berpasangan dengan otot lain. Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi antagonis dan otot sinergis.
1. Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan. Arah gerakan yang ditimbulkan oleh kontraksi otot juga ditentukan oleh persendiannya. Berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis dibagi menjadi beberapa macam sebagai berikut.
a. Supinasi> Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan, sedangkan pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan.
b. Ekstensi >< fleksi
Ekstensi adalah gerak meluruskan, sedangkan fleksi adalah gerak menekuk. Contohnya gerak pada siku, lutut, dan ruas-ruas jari.
c. Abduksi >< aduksi
Abduksi adalah gerakan anggota tubuh menjauhi sumbu tubuh. Contohnya merentangkan tangan hingga sejajar dengan bahu. Sedangkan, aduksi adalah gerakan anggota tubuh mendekati sumbu tubuh. Contohnya tangan setelah direntangkan.
d. Depresi >< elevasi
Depresi adalah gerakan menurunkan anggota tubuh. Sedangkan, gerakan elevasi adalah mengangkat anggota tubuh.
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan. Arah gerakan yang ditimbulkan oleh kontraksi otot juga ditentukan oleh persendiannya. Berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis dibagi menjadi beberapa macam sebagai berikut.
a. Supinasi> Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan, sedangkan pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan.
b. Ekstensi >< fleksi
Ekstensi adalah gerak meluruskan, sedangkan fleksi adalah gerak menekuk. Contohnya gerak pada siku, lutut, dan ruas-ruas jari.
c. Abduksi >< aduksi
Abduksi adalah gerakan anggota tubuh menjauhi sumbu tubuh. Contohnya merentangkan tangan hingga sejajar dengan bahu. Sedangkan, aduksi adalah gerakan anggota tubuh mendekati sumbu tubuh. Contohnya tangan setelah direntangkan.
d. Depresi >< elevasi
Depresi adalah gerakan menurunkan anggota tubuh. Sedangkan, gerakan elevasi adalah mengangkat anggota tubuh.
2. Otot Sinergis
Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja sama dengan tujuan yang sama. Artinya otot-otot ini berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama pula. Contohnya otot-otot antartulang rusuk yang bekerja sama ketika kamu menarik napas.
Menurut perlekatannya otot dibedakan menjadi dua macam, yaitu origo dan insersio. Origo adalah ujung otot yang melekat pada tulang-tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi. Sedangkan, insersio adalah bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja sama dengan tujuan yang sama. Artinya otot-otot ini berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama pula. Contohnya otot-otot antartulang rusuk yang bekerja sama ketika kamu menarik napas.
Menurut perlekatannya otot dibedakan menjadi dua macam, yaitu origo dan insersio. Origo adalah ujung otot yang melekat pada tulang-tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi. Sedangkan, insersio adalah bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
C. Kelainan pada Otot
Otot merupakan alat gerak aktif dalam tubuh kita. Terdapat beberapa gangguan kesehatan pada otot yang terdapat pada tubuh.
1. Tetanus
Tetanus adalah keadaan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri Clostridium tetani.
2. Kelelahan Otot
Kelelahan otot adalah suatu keadaan otot tidak mampu melakukan kontraksi sehingga terjadi kram otot.
3. Atrofi Otot
Atrofi otot adalah pengecilan atau penyusutan jaringan otot sehingga otot kehilangan fungsi kontraksi. Penyebab atrofi antara lain makanan yang buruk, sirkulasi yang buruk, kehilangan dukungan hormonal pada organ atau karena penyakit poliomielitis.
4. Distrofi Otot
Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.
5. Kaku Leher
Kelainan yang terjadi karena salah gerakan atau adanya hentakan yang menyebabkan otot trapesius meradang. Akibatnya leher menjadi kaku dan nyeri.
6. Hipertrofi Otot
Hipertrofi adalah pembesaran atau pertambahan massa total suatu otot. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah filamen aktin dan miosin dalam setiap serat otot sehingga terjadi pembesaran serat otot, yang secara sederhana disebut hipertrofi serat.
7. Hernia Abdominal
Penyakit hernia adalah penyakit yang disebabkan oleh turunnya usus ke bawah selaput perut sampai ke kantung buah zakar. Hal ini terjadi karena melemahnya otot perut untuk menyangga usus. Penyakit ini sering terjadi pada pekerja berat yang banyak mengangkut barang seperti kuli pelabuhan.
8. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah istilah umum untuk gangguan otot jantung yang menyebabkan jantung tidak bisa lagi berkontraksi secara memadai. Ada banyak penyebab kardiomiopati seperti penyakit jantung koroner, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus, dan hipertensi.
Otot merupakan alat gerak aktif dalam tubuh kita. Terdapat beberapa gangguan kesehatan pada otot yang terdapat pada tubuh.
1. Tetanus
Tetanus adalah keadaan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri Clostridium tetani.
2. Kelelahan Otot
Kelelahan otot adalah suatu keadaan otot tidak mampu melakukan kontraksi sehingga terjadi kram otot.
3. Atrofi Otot
Atrofi otot adalah pengecilan atau penyusutan jaringan otot sehingga otot kehilangan fungsi kontraksi. Penyebab atrofi antara lain makanan yang buruk, sirkulasi yang buruk, kehilangan dukungan hormonal pada organ atau karena penyakit poliomielitis.
4. Distrofi Otot
Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.
5. Kaku Leher
Kelainan yang terjadi karena salah gerakan atau adanya hentakan yang menyebabkan otot trapesius meradang. Akibatnya leher menjadi kaku dan nyeri.
6. Hipertrofi Otot
Hipertrofi adalah pembesaran atau pertambahan massa total suatu otot. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah filamen aktin dan miosin dalam setiap serat otot sehingga terjadi pembesaran serat otot, yang secara sederhana disebut hipertrofi serat.
7. Hernia Abdominal
Penyakit hernia adalah penyakit yang disebabkan oleh turunnya usus ke bawah selaput perut sampai ke kantung buah zakar. Hal ini terjadi karena melemahnya otot perut untuk menyangga usus. Penyakit ini sering terjadi pada pekerja berat yang banyak mengangkut barang seperti kuli pelabuhan.
8. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah istilah umum untuk gangguan otot jantung yang menyebabkan jantung tidak bisa lagi berkontraksi secara memadai. Ada banyak penyebab kardiomiopati seperti penyakit jantung koroner, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus, dan hipertensi.
S1
Nama lain otot rangka adalah....
S2
Tidak memiliki serat gelap dan terang, gerakan otot di bawah pengaruh saraf tak sadar, reaksinya lambat tetapi mampu berkontraksi dalam waktu lama merupakan ciri-ciri....
S3
Berikut ini yang bukan ciri-ciri otot jantung adalah....
S4
Otot polos berada pada....
S5
Gerakan menengadahkan tangan disebut ....
S6
Kebalikan dari aduksi adalah....
S7
Dua otot atau lebih yang bekerja sama dengan tujuan yang sama disebut....
S8
Gerakan mengangkat anggota tubuh disebut....
S9
Penyusutan jaringan otot sehingga otot kehilangan fungsi kontraksi disebut....
S10
Melemahnya otot perut untuk menyangga usus akan menyebabkan penyakit....