Contoh Soal Sistem dan Fungsi Rangka Manusia

Contoh Soal Sistem dan Fungsi Rangka ManusiaCoba kamu tekan pergelangan tanganmu. Kamu akan menemukan bagian yang keras. Bagian yang keras tersebut adalah tulang. Apa fungsi tulang bagi tubuhmu? Kamu dapat bergerak dan berdiri karena ada tulang yang menyusun rangka tubuhmu. Apa saja tulang-tulang yang menyusun rangka? Untuk lebih mengetahui tentang sistem gerak pada manusia, mari cermati uraian berikut.
A. Rangka Tubuh
Pergerakan pada manusia terjadi karena adanya sistem rangka dan sistem otot. Rangka dapat digerakkan karena ada otot yang melekat pada rangka. Oleh karena itu, rangka disebut sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif. 
Rangka memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai alat gerak pasif, menunjang tegaknya tubuh, memberi bentuk tubuh dan melindungi alat-alat tubuh dalam yang vital. Selain itu, sebagai tempat pembentukan sel-sel darah merah dan sebagai tempat penimbunan mineral. Mari amati sistem rangka di bawah ini.
section-media
Gambar 1. Sistem Rangka Manusia
Rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua macam, yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikular. Skeleton aksial disebut juga skeleton sumbu yang meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, sedangkan skeleton apendikular terdiri atas tungkai atas dan tungkai bawah.
1. Tulang Aksial
Skeleton aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. Tulang tengkorak terdiri atas 28 buah, semuanya berfungsi untuk melindungi otak, mata dan telinga bagian dalam, sedangkan tulang belakang terdiri atas 26 ruas, masing-masing 24 ruas tulang belakang, 1 ruas tulang ekor, dan 1 ruas tulang kemaluan. Tulang belakang berfungsi menyangga tengkorak dan sebagai tempat melekatnya tulang rusuk.
2. Tulang Apendikular
Tulang apendikuar terdiri atas tulang anggota gerak atas (tungkai atas) dan tulang anggota gerak bawah (tungkai bawah).
a. Tungkai Atas
Tungkai atas dikenal juga sebagai anggota gerak atas yang terdiri dari tulang selangka (clavicle), tulang belikat (scapula), tulang lengan atas (humerus), tulang hasta (ulna), tulang pengumpil (radius), tulang pergelangan tangan (carpals), tulang telapak tangan (metacarpals), dan tulang jari (phalanges). Dengan adanya tungkai atas ini, kamu dapat mengangkat benda, menulis, dan melambai.
b. Tungkai Bawah
Tungkai bawah dikenal juga sebagai anggota gerak bawah yang terdiri dari tulang pinggul (pelvic), tulang paha (femur), tulang tempurung lutut (patella), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang pergelangan kaki (tarsals), tulang telapak kaki (metatarsals), dan tulang jari kaki (phalanges). Dengan adanya tungkai bawah ini kamu bisa berjalan, berlari, menendang bola, dan lain-lain.
B. Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuk tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh dapat dibagi menjadi empat macam yaitu tulang pipa, pipih, dan tulang pendek dan tulang tidak berbentuk. 
1. Tulang Pipa
Tulang pipa merupakan tulang yang terbentuk bulat, memanjang seperti pipa, dan bagian tengahnya berlubang. Tulang pipa terdiri atas tiga bagian, yaitu kedua ujung tulang (epifis), bagian tengah (diafisis), dan cakraepifisis (antara epifisis dan diafisis). Di dalam tulang pipa terdapat sumsum merah tempat pembuatan sel darah merah. Contohnya tulang paha dan tulang lengan. 
2. Tulang pipih
Tulang pipih memiliki bentuk gepeng dan tipis. Contohnya tulang belikat, tulang duduk, sternum dan tulang tengkorak.
3. Tulang pendek
Tulang pendek memiliki bentuk seperti dadu. Contohnya pada ruas-ruas pergelangan tangan dan kaki.
4. Tulang tak berbentuk
Selain ketiga bentuk di atas, terdapat tulang tak berbentuk. Contohnya tulang wajah dan ruas tulang belakang.
C. Jaringan Tulang
Jaringan tulang dibagi menjadi dua macam yaitu jaringan tulang rawan dan tulang keras. Apa perbedaan antara jaringan tulang rawan dan tulang keras? Kamu akan mengetahuinya setelah membaca uraian berikut.
1. Jaringan Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) dan matriks. Kondrosit berasal dari kondroblas (sel-sel tulang rawan muda). Matriks (kondrin) yang dibentuk diantara kondrosit banyak mengandung jaringan kolagen atau hialin dan sedikit mengandung zat kapur, sehingga tulang rawan bersifat lentur (elastis).
Tulang rawan terdiri atas tiga macam yaitu tulang rawan hialin, elastik dan fibrosa.
a. Tulang Rawan Hialin 
Tulang rawan hialin memiliki sifat lentur, berwarna putih kebiruan, mengandung serat-serat kolagen dan kondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, dan cuping hidung.
b. Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elastis memiliki bentuk yang hampir sama dengan tulang rawan hialin. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachius (pada telinga) dan laring.
c. Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa banyak mengandung bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang rawan ini berfungsi memberikan sokongan dan sebagai proteksi. Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping hidung, cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-sendi tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis.
2.Tulang Keras (osteon)
Kumpulan unit dasar tulang keras disebut dengan sistem Haversi. Sistem ini tersusun dari saluran haversi yang terdapat pembuluh darah, lakuna tempat osteosit berada dan lapisan konsentris yang merupakan matriks. Tulang keras banyak mengandung zat kapur (kalsium) dan sedikit mengandung zat perekat. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras. Proses pengerasan tulang ini disebut osifikasi.
D. Gangguan Tulang
Berikut ini merupakan gangguan tulang yang sering terjadi.
1. Rakhitis merupakan penyakit tulang menjadi yang menyebabkannya rapuh karena kekurangan vitamin D. Penderita gangguan ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O.
2. Hidrosefalus adalah kelainan yang di sebabkan oleh pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.
3. Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan zat kapur pada waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi kecil.
4. Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang terhambat akibatnya tulang menjadi keropos. Hal ini disebabkan oleh kekurangan hormon kelamin pria atau wanita.
5. Gangguan pada tulang belakang
Gangguan pada tulang terjadi karena kedudukan tulang belakang bergeser dari kedudukan normal. Kelainan pada tulang belakang ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
a. Kifosis, jika tulang punggung melengkung ke belakang sehingga penderita kelihatan bungkuk
b. Skoliosis, jika tulang belakang melengkung ke arah samping sehingga badan tampak melengkung ke kiri atau ke kanan.
c. Lordosis, jika tulang belakang melengkung kedepan yang menyebabkan kepala tertarik ke belakang.



Contoh Soal Sistem dan Fungsi Rangka Manusia

Berikut ini yang bukan fungsi rangka adalah....
Berikut ini yang tidak termasuk skeleton aksial adalah....
Berikut ini yang termasuk tungkai atas adalah....
Sumsum merah tempat pembuatan sel darah merah terdapat di dalam tulang ....
Berikut ini yang merupakan contoh tulang pendek adalah....
Sel-sel pembentuk sel tulang rawan adalah....
Berikut ini merupakan bentuk tulang rawan, kecuali....
Proses pengerasan pada tulang disebut....
Gangguan tulang yang menyebabkan tulang menjadi keropos disebut.…
Kelainan tulang belakang yang menyebabkan badan tampak melengkung ke kiri atau ke kanan disebut....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel