Contoh Soal Persebaran Komunitas Hewan di Dunia
Contoh Soal Persebaran Komunitas Hewan di Dunia - Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi keberadaannya oleh keadaan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh iklim. Keadaan fauna di setiap daerah berbeda, tergantung pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat diberikan daerah tersebut untuk memberi makan. Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap penyebaran fauna.
A. Komunitas Hewan di Darat
Menurut Alfred Russel Wallace (1823-1913), persebaran fauna di permukaan bumi terbagi menjadi enam wilayah persebaran, yaitu sebagai berikut:
1. Palaeoarctic
Fauna khas daerah persebaran ini adalah tikus, bison, dan kucing kutub serta sejenis reptil yang memiliki hubungan dengan reptil Ethiopian (Afrika) dan Oriental. Wilayah persebarannya meliputi Himalaya, Afganistan, Persia, Afrika, Inggris, dan Jepang.
1. Palaeoarctic
Fauna khas daerah persebaran ini adalah tikus, bison, dan kucing kutub serta sejenis reptil yang memiliki hubungan dengan reptil Ethiopian (Afrika) dan Oriental. Wilayah persebarannya meliputi Himalaya, Afganistan, Persia, Afrika, Inggris, dan Jepang.
2. Ethiopian
Fauna khas daerah persebaran ini adalah jerapah, zebra, unta, dan badak Afrika. Selain itu, terdapat pula jenis-jenis hewan yang mirip dengan hewan yang terdapat di wilayah persebaran Oriental, yaitu golongan kucing, lemur, antelop, dan tapir. Wilayah persebaran zona ini meliputi negara-negara sebelah selatan Sahara, Madagaskar, dan Arab.
Fauna khas daerah persebaran ini adalah jerapah, zebra, unta, dan badak Afrika. Selain itu, terdapat pula jenis-jenis hewan yang mirip dengan hewan yang terdapat di wilayah persebaran Oriental, yaitu golongan kucing, lemur, antelop, dan tapir. Wilayah persebaran zona ini meliputi negara-negara sebelah selatan Sahara, Madagaskar, dan Arab.
3. Oriental
Fauna khas daerah ini adalah harimau, gajah, orangutan, badak bercula satu dan dua, kijang antelop, dan tapir. Daerah persebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi), Kepulauan Formosa, Sri Lanka, dan Filipina.
Fauna khas daerah ini adalah harimau, gajah, orangutan, badak bercula satu dan dua, kijang antelop, dan tapir. Daerah persebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi), Kepulauan Formosa, Sri Lanka, dan Filipina.
4. Australian
Fauna khas daerah ini adalah binatang berkantung (kanguru), koala, cendrawasih, kasuari, kakatua, trenggiling, kura-kura, dan buaya. Daerah persebarannya meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau kecil di sekitar Samudra Pasifik.
Fauna khas daerah ini adalah binatang berkantung (kanguru), koala, cendrawasih, kasuari, kakatua, trenggiling, kura-kura, dan buaya. Daerah persebarannya meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau kecil di sekitar Samudra Pasifik.
5. Neotropical
Fauna khas daerah ini adalah trenggiling, antelop, kuda, dan tapir (walaupun agak berbeda dengan yang terdapat di Oriental, terutama pada bagian punggungnya). Daerah persebarannya terbentang dari Meksiko bagian selatan sampai dengan Amerika Selatan termasuk Amerika Tengah. Iklim lingkungannya mulai dari iklim tropis sampai dengan iklim sedang.
Fauna khas daerah ini adalah trenggiling, antelop, kuda, dan tapir (walaupun agak berbeda dengan yang terdapat di Oriental, terutama pada bagian punggungnya). Daerah persebarannya terbentang dari Meksiko bagian selatan sampai dengan Amerika Selatan termasuk Amerika Tengah. Iklim lingkungannya mulai dari iklim tropis sampai dengan iklim sedang.
6. Nearctic
Fauna khas daerah ini adalah kalkun, mockingbird, salamander, bison caribau, dan muskox. Daerah persebarannya meliputi Amerika Utara dan Greenland.
Fauna khas daerah ini adalah kalkun, mockingbird, salamander, bison caribau, dan muskox. Daerah persebarannya meliputi Amerika Utara dan Greenland.
Adapun berdasarkan habitatnya, hewan dapat dibedakan atas:
a. Hewan Hutan Basah
Hewan yang hidup di hutan ini sering melakukan aktivitasnya di malam hari. Hutan basah mempunyai dasar yang gelap. Pada siang hari, hewan hutan banyak melakukan aktivitas di daerah tudung. Hewan yang hidup di sini kebanyakan adalah kera, kucing hutan, babi hutan, tupai, dan sebagainya. Hutan ini juga mempunyai hewan pemangsa sejenis jaguar dan macan tutul.
a. Hewan Hutan Basah
Hewan yang hidup di hutan ini sering melakukan aktivitasnya di malam hari. Hutan basah mempunyai dasar yang gelap. Pada siang hari, hewan hutan banyak melakukan aktivitas di daerah tudung. Hewan yang hidup di sini kebanyakan adalah kera, kucing hutan, babi hutan, tupai, dan sebagainya. Hutan ini juga mempunyai hewan pemangsa sejenis jaguar dan macan tutul.
b. Hewan Hutan Gugur
Hewan yang menghuni hutan ini kebanyakan dari jenis beruang, rubah, racoon, dan burung pelatuk.
Hewan yang menghuni hutan ini kebanyakan dari jenis beruang, rubah, racoon, dan burung pelatuk.
c. Hewan Gurun
Pada siang hari, komunitas hewan di daerah ini akan bersembunyi dalam lubang atau di bawah pasir untuk menghindari panas matahari. Aktivitas hewan adalah pada malam atau pagi hari ketika cuaca masih dingin. Mereka keluar untuk berburu makanan. Tidak banyak mamalia besar yang dapat hidup di gurun, kecuali unta. Selain unta, jenis hewan yang dapat hidup di daerah ini adalah ular gurun dan kadal gurun.
Pada siang hari, komunitas hewan di daerah ini akan bersembunyi dalam lubang atau di bawah pasir untuk menghindari panas matahari. Aktivitas hewan adalah pada malam atau pagi hari ketika cuaca masih dingin. Mereka keluar untuk berburu makanan. Tidak banyak mamalia besar yang dapat hidup di gurun, kecuali unta. Selain unta, jenis hewan yang dapat hidup di daerah ini adalah ular gurun dan kadal gurun.
d. Hewan Hutan Taiga
Hewan yang hidup di daerah ini hanya sekawanan burung yang sedang bermigrasi ke daerah selatan waktu musim gugur. Hewan yang hidup di hutan taiga adalah burung moose.
Hewan yang hidup di daerah ini hanya sekawanan burung yang sedang bermigrasi ke daerah selatan waktu musim gugur. Hewan yang hidup di hutan taiga adalah burung moose.
e. Hewan Tundra
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang hidup menetap dan ada pula yang hanya datang bertelur pada musim panas. Hewan yang hidup di sini melakukan adaptasi pada lingkungan dingin. Adaptasi hewan yakni berganti warna menjadi putih sewaktu musim dingin. Perubahan tersebut mempunyai maksud untuk kamuflase sesuai warna salju dan mengurangi kehilangan panas tubuh. Hewan yang terdapat di daerah ini adalah pinguin, walrus, beruang kutub, dan kelinci kutub.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang hidup menetap dan ada pula yang hanya datang bertelur pada musim panas. Hewan yang hidup di sini melakukan adaptasi pada lingkungan dingin. Adaptasi hewan yakni berganti warna menjadi putih sewaktu musim dingin. Perubahan tersebut mempunyai maksud untuk kamuflase sesuai warna salju dan mengurangi kehilangan panas tubuh. Hewan yang terdapat di daerah ini adalah pinguin, walrus, beruang kutub, dan kelinci kutub.
f. Hewan Padang Rumput
Hewan yang terdapat di daerah ini lebih banyak jenisnya daripada habitat darat lainnya. Selain hewan pemangsa, hewan-hewan herbivora lebih dominan menghuni padang rumput. Hewan herbivora yang menghuni padang rumput, antara lain, zebra, kangguru, rusa, antelop, dan bison. Sementara hewan pemangsa yang ada, misalnya, singa, hyena, cheetah, dan leopard.
Hewan yang terdapat di daerah ini lebih banyak jenisnya daripada habitat darat lainnya. Selain hewan pemangsa, hewan-hewan herbivora lebih dominan menghuni padang rumput. Hewan herbivora yang menghuni padang rumput, antara lain, zebra, kangguru, rusa, antelop, dan bison. Sementara hewan pemangsa yang ada, misalnya, singa, hyena, cheetah, dan leopard.
B. Komunitas Hewan di Perairan
Penyebaran fauna di laut dipengaruhi oleh salinitas, suhu, kerapatan, tekanan, dan aliran arus. Organisme laut dikelompokkan menjadi:
a. Bentos
Bentos adalah istilah untuk hewan dan tumbuhan yang hidupnya melekat di suatu tempat. Bentos merupakan organisme yang berada di dasar laut, seperti remis, tiram, bintang laut, kepiting klam, dan cacing yang menggali liang ke dalam pasir atau rumput laut.
a. Bentos
Bentos adalah istilah untuk hewan dan tumbuhan yang hidupnya melekat di suatu tempat. Bentos merupakan organisme yang berada di dasar laut, seperti remis, tiram, bintang laut, kepiting klam, dan cacing yang menggali liang ke dalam pasir atau rumput laut.
b. Nekton
Nekton merupakan kelompok hewan perenang kuat. Hewan ini tidak terbawa arus laut. Nekton terdiri atas ikan yang besar (ikan hiu, ikan pari, dan ikan paus), penyu laut, dan anjing laut.
Nekton merupakan kelompok hewan perenang kuat. Hewan ini tidak terbawa arus laut. Nekton terdiri atas ikan yang besar (ikan hiu, ikan pari, dan ikan paus), penyu laut, dan anjing laut.
c. Plankton
Plankton merupakan organisme yang terbawa arus. Bentuknya ada yang besar, seperti ubur-ubur, namun umumnya berukuran kecil, seperti kapepoda, bakteri, diatoma, lava siput, tiram, dan cacing.
Plankton merupakan organisme yang terbawa arus. Bentuknya ada yang besar, seperti ubur-ubur, namun umumnya berukuran kecil, seperti kapepoda, bakteri, diatoma, lava siput, tiram, dan cacing.
S1
Perhatikan beberapa fauna berikut!
1) Bison
2) Kucing kutub
3) Jerapah
4) Zebra
Contoh fauna Palaeoarctic ialah ….
1) Bison
2) Kucing kutub
3) Jerapah
4) Zebra
Contoh fauna Palaeoarctic ialah ….
S2
Wilayah Palaeoarctic mencakup sejumlah kawasan, kecuali ….
S3
Berikut adalah fauna khas Ethiopian, kecuali ….
S4
Wilayah persebaran fauna Oriental mencakup ….
S5
Berikut adalah fauna khas Australian, kecuali ….
S6
Perhatikan ciri-ciri hewan berikut!
1) Mempunyai dasar yang gelap
2) Hewan melakukan aktivitas di daerah tudung
Hewan yang hidup di daerah tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ….
1) Mempunyai dasar yang gelap
2) Hewan melakukan aktivitas di daerah tudung
Hewan yang hidup di daerah tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ….
S7
Contoh dari hewan gurun adalah ….
S8
Hewan yang melakukan adaptasi pada lingkungan dingin berada di ….
S9
Hewan pemangsa yang ada di padang rumput contohnya ialah ….
S10
Berikut adalah contoh nekton, kecuali ….