Contoh Soal Mengonversi Peggalan Novel ke dalam Teks Drama Pendek

Contoh Soal Mengonversi Peggalan Novel ke dalam Teks Drama PendekTrik paling dasar untuk bisa menulis novel adalah sering-sering mencoba mengembangkan kalimat sederhana menjadi kalimat deskripsi yang hidup. Misalnya saja, kalimat gadis itu bermain bola menjadi gadis yang rambutnya dikepang dua itu bermain bola kasti di lapangan berdebu atau gadis berperawakan montok itu bermain-main dengan bola bekel di bawah pohon pinus sendirian. Coba bandingkan hasil perluasan deskripsinya, beda perluasan beda pula suasana yang terbangun kan?
      Maka dari itu latihan mendeskripsikan adegan itu penting dalam menulis novel, sama pentingnya dengan latihan memperluas interpretasi kita saat mengonversi teks novel itu sendiri menjadi teks drama. Apalagi, ketika menyusun sebuah teks drama, kita perlu memerinci adegan agar dapat mudah dipraktikan dalam akting. Untuk itu ketika mengonversi penggalan teks novel menjadi teks drama perlu memperhatikan hal-hal berikut.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengonversi ke drama.

1. Perdalam lagi karakter tokoh yang ada dalam cerita
Dalam drama, penggambaran tokoh dapat ditajamkan melalui berbagai cara, seperti penjelasan tokoh lain, dialog, atau penampilan ketika akting. Dalam penggalan novel belum tentu watak tokoh tersebut dinarasikan dengan jelas, maka seorang penulis naskah drama hasil konversi dari novel perlu berkreasi. Bisa jadi, karakter tokoh tertentu dalam teks drama hasil konversi teks novel sedikit berbeda, seperti penggarapan film Perempuan Berkalung Sorban berdasarkan novel dengan judul yang sama.
2. Membedakan sudut pandang cerita 
Bisa jadi, teks drama tidak terlalu banyak mengeksploitasi sudut pandang penceritaan orang pertama seperti dalam novel. Karenanya, drama lebih banyak menggunakan sudut pandang orang ketiga dari berbagai sisinya.
3. Dialog-dialog kunci
Dalam novel, kita sering luput dalam membuat kata-kata khusus yang akan membuat pembaca terkenang. Nah, dalam drama kesempatan itu dapat terjadi dengan cara memperhatikan adegan yang terdapat dialog-dialog kunci, seperti dialog Romeo saat ditanya namanya menjawab “Apalah artinya sebuah nama, mawar pun akan tetap harum meski tanpa nama.”
4. Perkembangan cerita
Satu lagi, dalam konversi novel ke dalam drama, terkadang sang penyusun harus sedikit observasi dengan mengembangkan cerita, latar, alur, atau subkonflik agar terasa memikat. Karena bagi pembaca novel versi aslinya, menonton drama dengan konsep yang sama akan terasa membosankan.
Contoh Soal Mengonversi Peggalan Novel ke dalam Teks Drama Pendek

SOAL 1
Perhatikan petikan novel berikut!

Lalu aku diam, dia juga diam. Ia kembali memandang lukisannya. Seperti ada jeda waktu, tapi bukan slow motion, kali ini malah waktu menyuruhku untuk lebih cepat. Kugunakan untuk berpikir apa yang akan aku katakan selanjutnya. “I’ve seen you several times here. What you are painting?

(Tabularasa – Ratih Kumala, hlm. 16)
Monolog yang sesuai dengan deskripsi paragraf tersebut adalah .…

SOAL 2
Perhatikan teks cerita fiksi berikut!
“Para gadis semakin banyak yang menceritakan Mas.”
“Bukan saya, Dik Minah, tapi kelompok keroncong kita.”
“Mereka lebih membicarakan penampilan Mas Qomar.”
Minah menatap manja Qomar, dan berusaha memegang tangan Qomar. Dengan cepat, Qomar menarik tangannya.

(Keroncong Cinta – Ahmad Faishal. Hlm. 152)
Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang adalah ….

SOAL 3
Berikut ini adalah novel-novel yang dapat dijadikan sumber inspirasi drama sekolah, kecuali ….

SOAL 4
Perhatikan ilustrasi berikut!
(1) Aji malu terhadap diri sendiri
(2) Aji sehari-hari pekerjaannya mengamen
(3) Fitri kecewa dengan pekerjaan pacarnya itu
(4) Aji mengira tidak akan bertemu dengan pacarnya
(5) Fitri tidak mau lagi dengan Aji
Jika peristiwa di atas disusun menjadi sebuah teks cerita fiksi, maka alur yang logis ....

SOAL 5
Perhatikan dialog berikut!
      “Pada prinsipnya, saya bisa Bantu Pak Jamal, tapi uang yang akan saya pinjamkan itu harus Pak Jamal beri lebih. Karena uang itu bukan milik saya. Itu hanya titipan dari teman saya, si Enci orang Cibadak. Saya hanya menjalankan titahnya. Memang berapa yang Pak Jamal butuhkan untuk berobat ke dokter?”
       “Ya, kurang lebih 50 ribu”. Jawab Bapak dengan berat. Berat karena ia tidak yakin bagaimana cara melunasi bunganya yang bengkak. 
      “Lalu pengembaliannya kapan?”
      “Insya Allah secepatnya. Saya usahakan dengan bunganya langsung.”Jika dikonversi menjadi teks dialog, jenis teks dialog apakah yang bisa dibuat dari pantun di atas.
Prolog yang sesuai dengan dialog di atas adalah ....

SOAL 6
Bacalah penggalan novel di bawah ini ! 
.... 
      "Belum kau coba, Hanafi, sebab itulah engkau dapat berkata demikian. Di antara anak-anak kita sudah banyak benar yang bersekolah tinggi, Mulo, sekolah raja dan lain-lain." 
      "Sepuhan semua, Bu! Sepuhan semua. Anak-anak itu tahu A B C. Pandai sedikit-sedikit berbahasa Belanda, disangka orang mereka sudah ada di puncak gunung kepandaian. Tapi pengetahuan umum, yang dikatakan orang Belanda algemene ontwikkeling. Itu semua hanya akan didapat dari HBS saja dan kalau lama bercampur gaul atau tinggal di rumah orang Belanda. Oh, Bu, nanti aku boleh memperkatakan tentang moral, principes, gewetan, dan lain-lain, tetapi tentulah akan sia-sia saja, karena aku tak tahu arti perkataan-perkataan itu di dalam bahasa Melayu dan susah aku menjelaskan maksudnya kepada Ibu. Aku hendak kawin dengan Liefda sahaja, karena hanya Liefda yang boleh menyempumakan percampuran suami istri"
Dari dialog drama hasil konversi novel klasik di atas, tokoh Hanafi berwatak .…

SOAL 7
Perhatikan ilustrasi berikut.
Ariel sedih sekali. Dia harus pergi merantau demi cita-citanya. Di lain sisi, dia harus berpisah dengan istrinya yang sedang mengandung buah hati mereka. Maka, rindulah dia akan cintanya.
Monolog yang sesuai dari ilustrasi cerita di atas ialah ….

SOAL 8
Bacalah penggalan teks cerita fiksi berikut!
      “Usiamu sudah berbilang panjang, Nduk. Karib sepantarmu sudah pula menimang anak.”
       “Mbok, telah bersemai di hati Telasih seorang lajang pujaan hati …, ingin Telasih bersanding hanya dengannya di singgasana ….”
       “Benarkah, Nduk? Simbok senang mendengarnya. Siapakah jejaka yang sudah merebut cinta anak Simbok?”
       “Telasih harap, Simbok jangan marah. Dia bukan lajang berlarap derajat dengan kita. Tak berlekat padanya busutan harta. Dia laki-laki bersahaja yang baik budinya.”
       “Iya, anakku. Siapa pun dia, Simbok berlapang hati menerimanya. Dulu, Simbok pun bukan orang berpunya, Nduk. Eyangmu berkarib dengan masyakah hidup. Bukan harta penimbang laku mulia, tapi budi pekerti yang menyedikit cela.”
Konflik yang tergambar dalam dialog di atas adalah ….

SOAL 9
Perhatikan dengan saksama penggalan novel berikut!
Di tempat inilah terjadi peristiwa yang menyesatkan. Namun Monang bertanggung jawab dan akan mengawininya. Dan kenyataannya lain, Ibu Monang telah menjodohkannya dengan gadis Batak pilihan ibunya. Monang sendiri tidak bisa menolaknya. Dia kawin dengan gadis pilihan ibunya. Sementara itu, janin yang dikandung Manen mengalami kelainan, bayi itu akan lahir cacat.

(Raumanen - Mariane Kertopo)
Suasana yang digambarkan dalam lakon drama berdasarkan novel di atas adalah …

SOAL 10
Cermati teks dialog drama berikut!
Mahar : Apa kubilang. Ide daun baluntasku hebat kan? (sambil menaikkan alis, mengankat bahu, dan mengangguk-angguk)
Syahdan: Rupanya kau tega sekali membut kami sengsara, kawan!
Ilustrasi yang melatarbelakangi percakapan di atas adalah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel